Kapal pesiar diharapkan terus berlayar ke Sabang

Kapal pesiar diharapkan terus berlayar ke Sabang
Kapal Pesiar MV Costa Victoria bersandar di Pelabuhan CT-3 Sabang, Senin (27/11) sekira pukul 06.00 WIB. (Disbudpar Aceh)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kunjungan wisatawan dari berbagai negara yang ikut dalam program Islamic Cruise menggunakan kapal pesiar MV Costa Victoria merupakan salah satu agenda even wisata terbesar akhir tahun 2017 Sail Sabang, Pulau Weh Sabang.

Kapal pesiar itu merapat di Pelabuhan CT-3 Sabang, Senin (27/11) sekira pukul 06.00 WIB.

Kapal Pesiar Costa Victoria membawa 980 wisatawan islami mancanegara dari Malaysia, Arab Saudi, Singapura dan Brunei Darussalam. Kedatangan mereka disambut tarian Aceh, seperti tari likok pulo dan silat oleh panitia penyelenggara Sail Sabang.

Penyambutan itu dihadiri juga oleh Asisten I Pemko Sabang, Zakira dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Ali Taufik.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Ali Taufik mengatakan, keseluruhan penumpang kapal pesiar itu sebanyak 980 orang. Pada hari ini para wisatawan tersebut menuju ke Banda Aceh untuk mengunjungi Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh dan kembali ke Sabang.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani mengatakan momen Sail Sabang ini harus dimanfaatkan. Sehingga kapal pesiar luar negeri ini bisa terus berlayar ke Sabang setelah acara even besar tersebut.

“Pelayanan baik adalah faktor utama,” kata Rahmadhani.

Rahmadhani menjelaskan, Sail Sabang 2017 sengaja digelar oleh pemerintah tujuannya tidak hanya mempromosikan Sabang khususnya tetapi Aceh secara umum sebagai calon tujuan wisata laut. Terutama untuk menyelam, snorkling, trekking, tanning dan warisan kota dengan panorama tropis.

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan Sabang dan Area Periferal sebagai tempat wisata kelas dunia,” katanya.

Sejumlah acara menarik digelar dalam acara ini seperti reli kapal pesiar internasional, seminar sains dan pameran, Aceh budaya, parachuting, Sabang Wonderful dan Marine Expo, Sabang Air Competition, free lomba menyelam, memancing persaingan, Sabang Bazaar dan sejumlah pergelaran menarik lainnya.

Sail Sabang, tambahnya, didesain secara profesional. Tidak hanya untuk menarik dan menghibur semua pengunjung, tetapi juga untuk terlihat lebih berbeda dari acara sebelumnya.

“Sail Sabang 2017 akan menjadi acara yang paling indah dengan semangat “Indonesia Incorporated” dan melibatkan banyak stakeholder seperti koordinasi Kementerian Maritim, Kementerian Pariwisata, Pemerintahan Aceh, Sabang City Pemerintah, BPKS dan banyak lagi yang lainnya,” rinci Rahmadhani.

Sail Sabang Freediving International Competition 2017 juga salah satu yang paling ditunggu. Acara ini sendiri sudah dimulai pada 26 November hingga 1 Desember 2017.

Menyelam bebas adalah bentuk menyelam di bawah air yang mengandalkan kemampuan penyelam untuk menahan nafas hingga resurfacing daripada penggunaan alat bernapas, seperti peralatan scuba.

Sail Sabang Freediving International Competition 2017 merupakan yang pertama bagi Indonesia mengadakan acara menyelam gratis di Balohan, Sabang juga telah diakui sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia untuk berada di bagian Barat dari Republik Indonesia.

Sebanyak 40 divers International akan berpartisipasi dalam acara Sail Sabang 2017, antara lain dari Singapura, Cina, Malaysia, Rusia, Kolombia, Belanda, Australia, Amerika Serikat, Indonesia, Inggris, Selandia Baru, Swedia, Korea Utara, Afrika Selatan, Perancis, Jepang, Belgia, Thailand, Ukraina dan Italia dengan total hadiah dari Rp 200 juta.

“Ini acara luar biasa, acara freediving ini juga dihadiri oleh pemegang rekor dunia dalam menyelam seperti Alexey Molchanov dari Rusia dan William Trubridge dari Selandia Baru. Maka diharapkan Sail Sabang ini harus menjadi sesuatu yang harus dimanfaatkan oleh Sabang khususnya dana Provinsi Aceh umumnya dalam mempromosikan wisata laut dunia,” harapnya.

Sail Sabang 2017 sendiri akan berlangsung 28 November hingga 5 Desember 2017 adalah acara wisata internasional bahari berjudul “Sabang sebagai sebuah tujuan wisata laut internasional”. Dimana puncak acara dihelat pada 2 Desember 2017 yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, anggota kabinet dan tamu terhormat lainnya. [Aidil/rel]

Related posts