Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh bernama Zulkifli (41) ditemukan meninggal di dalam rumah kontrakannya di Komplek Awak Awai Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Selasa (28/11) pukul 12.00 WIB.
Zulkifli ditemukan meninggal oleh rekannya bernama Adhe Heriedarozy (35) seorang honorer Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dalam keadaan mata tertutup, mulut tertutup kering dan sudah bersemut.
Kapolresta Banda Aceh melalui Kapolsek Syiah Kuala, AKP Asyhari Hendri membenarkan penemuan mayat tersebut. “Iya benar, Zulkifli seorang PNS di Dinas Pertanian dan Perkebunam Aceh,” katanya saat dikonfirmasi Kanalaceh.com, Selasa (28/11).
Asyhari menjelaskan, penemuan mayat itu diketahui saat Adhe Heriedarozy menghubungi korban Zulkifli untuk mengikuti kegiatan dinas keluar kota, namun tidak dijawab telfonnya.
“Karena Zulkifli tidak menjawab panggilan rekannya, Adhe pun langsung mendatangi tempat tinggal Zulkifli, berhubung korban berstatus lajang dan tinggal sendirian di rumah kontrakan,” katanya.
Sesampainya di rumah kontrakan Zulkifli, Adhe memanggil Zulkifli, tapi tidak menyahuti. Akhirnya Adhe masuk ke dalam rumah, dan melihat Zulkifli sudah tergeletak dengan posisi terlentang.
“Karena panik, Adhe menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut,” jelas Asyhari.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi TKP dan menghubungi PMI untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh guna penanganan medis.
“Sekira pukul 13.55 WIB, mayat dievakuasi ke RSU Zainal Abidin dengan menggunakan ambulance PMI Banda Aceh,” ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan pemeriksaan di ruang mayat RSUZA, tidak ada tanda-tanda kekerasan (penganiayaan) di tubuh Zulkifli. “Menurut keterangan dari Adhe, Zulkifli memiliki riwayat sakit hipetensi. Diduga meninggal karena sakit,” kata Asyhari.
Asyhari menambahkan, polisi sudah menguhubungi keluarga korban untuk datang ke RSUZA. “Keluarga dari pihak korban sudah dihubungi dari Aceh Selatan untuk datang ke Banda Aceh,” katanya. [Aidil Saputra]
