Sail Sabang jadikan Sabang sebagai destinasi wisata dunia

Sail Sabang jadikan Sabang sebagai destinasi wisata dunia
Dokumentasi - Launching Sail Sabang 2017 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI, Jakarta, Pada Kamis malam, (9/11). (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Indonesia siap menghelat Sail Sabang 2017 yang telah dimulai sejak 28 November 2017 lalu. Meski begitu, pemerintah juga mengharapkan peran serta dan dukungan berbagai pihak untuk
turut menyukseskan pelaksanaan rangkaian Sail ke-9 ini.

Hal ini disampaikan oleh Dwisuryo
Indroyono Soesilo selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata RI
dalam Press Conference di Media Center Kemkominfo di Pelabuhan BPKS CT3
Sabang, Kamis (30/11).

Menurut Indroyono, pelaksanaan Sail Sabang 2017 tidaklah mudah karena melibatkan banyak stakeholder. Namun, ia menegaskan bahwa semua pihak terkait telah sepakat untuk terjun bersama demi terselenggaranya kegiatan Sail Sabang 2017.

Ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan gelaran kemaritiman ini dengan lancar dan meriah. Dalam kesempatan ini, Indroyono juga memaparkan bahwa perhelatan Sail Sabang 2017 sudah direncanakan sejak jauh hari.

Rencana perhelatan tersebut diumumkan oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, didampingi Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, pada 9 November 2017 lalu.

“Sail ini sudah direncanakan sejak Presiden datang ke Sabang, bahkan penataan Sabang untuk destinasi wisata sudah direncanakan pada tahun 1997 saat Menristek BJ. Habibie pada saat itu berkunjung ke Sabang untuk membuka Jambore Iptek 1997”, imbuhnya.

Jambore Iptek tersebut membuahkan hasil yaitu Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Sabang 1999,
kawasan perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang 2011, serta terbentuknya Dewan Pengusahaan Kawasan Sabang (DPKS) dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).

Sail Sabang 2017 akan dilaksanakan hingga 5 Desember 2017 mendatang. Presiden RI, Joko Widodo, dijadwalkan akan hadir pada acara puncak tanggal 2 Desember 2017.

Selain kehadiran para pejabat negara, gelaran ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai atraksi pertunjukan seni dan
budaya seperti karnaval, parade, dan openship beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), diantaranya KRI Dewa Ruci, KRI Banda Aceh, dan KRI Bima Suci yang telah merapat ke Pelabuhan CT3 Sabang.

Sail untuk membangun pariwisata Sabang

Salah satu efek positif yang diharapkan dari perhelatan Sail Sabang 2017 adalah menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata dunia. Indroyono menyebutkan bahwa pariwisata adalah industri yang
dapat mendorong perputaran ekonomi yang cepat di masyarakat.

Indroyono yang juga menjabat sebagai Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata menyebutkan bahwa pendapatan negara dari bidang pariwisata terus meningkat.

Pada 2014, pendapatan negara menyentuh angka US$ 11 miliar, sedangkan pada 2016 angkanya terus meningkat hingga menyentuh US$ 13.5 miliar. Sementara itu, pada tahun 2017, pemerintah Indonesia menargetkan pendapatan hingga mencapai angka US$ 15 miliar.

Demi mencapai target tersebut, pemerintah telah menerbitkan beberapa kebijakan/regulasi progresif yang mendukung pariwisata di Indonesia, seperti kebijakan bebas visa bagi 169 negara, kebijakan penghapusan aturan izin memasuki wilayah Indonesia, kemudahan impor sementara kapal wisata, pencabutasn asas cabotage for cruise ship, dan kemudahan izin terbang untuk pesawat tidak berjadwal.

Selain itu, Indriyanto mengungkapan pemerintah akan membangun stasiun oseanografi LIPI, pembangunan floating aquaculture modern, dan pembangunan kebun raya sebagai destinasi wisata
baru di Sabang. [Aidil/rel]

Related posts