Disdik Aceh akan panggil penerbit terkait buku pelajaran klaim Yerusalem Ibukota Israel

DPRK Banda Aceh minta Dinas Pendidikan razia buku ke sekolah
Nama Yerussalem yang diklam menjadi Ibukota Negara Israel. (viva)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menemukan dan menyita 6.000 buku cetak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VI tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) yang memuat pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Buku tersebut diterbitkan tahun 2006-2007, pada halaman 35 dituliskan bahwa Israel dengan Ibu Kota Yerussalem yang diterbitkan oleh Erlangga. Artinya, sudah 10 Tahun beredar di Aceh Barat.

Baca: Aceh Barat sita 6.000 buku klaim Yerusalem Ibu Kota Israel

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani mengatakan, pihaknya masih belum menemukan data pasti di daerah mana saja penyebaran buku itu. Namun, jika buku itu sudah diserahkan pihak Dinas Pendidikan Aceh Barat, bahwa buku itu bermasalah, pihaknya akan memanggil penerbit.

“Kalau buku itu sudah ada sama kita (Dinas Pendidikan Aceh), kita akan panggil perwakilan penerbit,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/12).

Untuk itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten/Kota di Aceh untuk mengecek seluruh buku pelajaran IPS ditingkat sekolah dasar, terkait klaim Yerusalem ibukota Israel.

Pengecekan buku ini juga terus dilakukan, sehingga nantinya jangan sampai buku tersebut membohongi sejarah kepada anak didik, untuk itu akan dijaga ketat semua buku yang masuk.

“Jika kita temukan lagi akan kita tarik, saat ini kita sedang monitoring di suluruh daerah. Karena klaim ibukota itu tidak benar,” ujarnya. [Randi]

Related posts