Peringatan 13 tahun tsunami di Leupung, Irwandi: Momentum Aceh bangkit

Peringatan 13 tahun tsunami di Leupung, Irwandi: Momentum Aceh bangkit
Ribuan warga Aceh khususnya Aceh Besar, memadati halaman Masjid Al Ikhlas, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (26/12) untuk memperingati 13 tahun tsunami Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Jantho (KANALACEH.COM) – Ribuan warga Aceh khususnya Aceh Besar, memadati halaman Masjid Al Ikhlas, Gampong Meunasah Masjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (26/12). Kegiatan ini untuk memperingati 13 tahun tsunami Aceh.

Peringatan 13 tahun tsunami ini dipusatkan di Leupung, bertemakan ‘Melawan Lupa, Bangun Kesadaran Masyarakat menuju Budaya Siaga Bencana’. Bukan hanya masyarakat setempat, tamu undangan dari Negara Korea, Jepang, Malaysia Thailand, Yaman dan Myanmar turut menghadiri kegiatan ini.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, melalui peringatan ini, diharapkan jadi momentum untuk Aceh bangkit kembali paskah tsunami 13 tahun lalu yang memporak-porandakan Aceh.

“Ini momentum bagi masyarakat Aceh umumnya untuk membangun budaya siaga bencana dimasa akan datang. Mari kita memperkuat kewaspadaan,” kata Irwandi dalam sambutannya.

Semangat pembangunan yang pesat paska tsunami, kata Irwandi, harus dijadikan semangat membangun Aceh lebih baik lagi. Kata dia, sebelumnya banyak yang pesimis bahwa Aceh tidak akan bisa bangkit.

“Tapi dukungan dari masyarakat dunia kepada Aceh cukup luar biasa, ini yang membuat Aceh kembali bangkit secara perlahan-lahan hingga hari ini,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi semua pihak dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Apalagi, masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan itu.

Bagi masyarakat, lanjut irwandi, harus memiliki sikap kewaspadaan sejak dini. Tanpa itu, bencana yang tiba akan memakan korban bisa lebih banyak lagi karena tanpa ada kesadaran untuk mengantisipasi bencana.

“Orang takkan punya kapasitas untuk memprediksi kapan bencana itu datang, tapi sikap was was yang dimiliki harus selalu siaga. Jangan pernah berhenti berjuang. Inilah semangat yang bisa kita petik dari bencana yang pernah melanda kita,” ujar Irwandi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, pemilihan Kecamatan Leupung sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kepada kejadian masa lalu.

“Kecamatan ini juga mengalami dampak serius, akibat gempa dan gelombang tsunami yang menghancurkan harta benda dan korban ribuan nyawa masyarakat setempat,” ungkap Reza.

Sebelum kegiatan, unsur tamu undangan juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam korban tsunami di lokasi setempat. Peringatan tsunami ini turut dihadiri Anggota DPR Aceh, MPU, kepala SKPA, Bupati Aceh Besar dan tamu undangan lainnya. [Randi]

Related posts