Petugas puskemas di Aceh Utara diminta sahuti program BPJS Kesehatan

Petugas puskemas di Aceh Utara diminta sahuti program BPJS Kesehatan
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib foto bersama dengan petugas Puskesmas Babah Buloh, Rabu (17/1). (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta kepada petugas medis di seluruh puskesmas Aceh Utara dapat menyahuti program pemerintah yang dijalankan melalui BPJS Kesehatan.

Menurutnya, pemerintah ingin memaksimalkan pelayanan di tingkat puskesmas, termasuk di antaranya mengadakan Dokter Layanan Primer (DPL).

Hal itu disampaikan Cek Mad–panggilan Muhammad Thaib–saat meresmikan Puskesmas Babah Buloh di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (17/1).

“Untuk itu, seluruh staf dan paramedis puskesmas harus mampu menyeimbangi dengan cara meningkatkan kinerja dan memperbaiki disiplin kerja, sesuai dengan aturan-aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Cek Mad menjelaskan, pembangunan Puskesmas Babah Buloh telah melalui sejumlah pengkajian oleh pihak terkait, sehingga di kawasan ini dinilai sangat layak berdirinya sebuah puskesmas.

Selain jumlah penduduk, menurutnya, lokasi di Babah Buloh juga terbilang cukup jauh dari lokasi puskesmas yang sudah ada, baik Puskesmas Sawang, Puskesmas Muara Batu, Puskesmas Banda Baro, maupun Puskesmas Dewantara.

“Sehingga kami menilai, dengan adanya Puskesmas Babah Buloh ini maka akses kesehatan bagi masyarakat akan sangat memudahkan. Prasarana kesehatan kian dekat dengan masyarakat. Jangan segan-segan untuk datang ke puskesmas, apalagi biaya berobat sekarang sudah digratiskan oleh pemerintah,” katanya.

Saat ini, sebut Cek Mad, terdapat 32 unit puskesmas di Aceh Utara yang tersebar di 27 kecamatan. Artinya ada 5 kecamatan yang memilik 2 unit puskesmas, yaitu Kecamatan Langkahan, Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Lhoksukon dan Kecamatan Sawang.

“Ke depan, kita akan terus memfasilitasi semua puskesmas agar memiliki sertifikasi sesuai dengan standar yang diharapkan. Apalagi dengan adanya program BPJS Kesehatan untuk memperbesar peran dan fungsi puskesmas semua layanan dasar kesehatan dapat dilayani di puskesmas, sehingga tingkat rujukan ke rumah sakit dapat dikurangi,” jelasnya.

Dia menceritakan, selama ini kerap sekali masih mendapat laporan dari masyarakat yang komplain terhadap pelyanan yang diberikan oleh puskesmas, misalnya tentang kekosongan obat dan layanan ambulans. “Komplain-komplain seperti ini hendaknya dapat kita minimalisir pada tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Terkait dengan layanan ambulans, dia meminta agar pelayanan ambulans harus adil, dan tidak memilih-milih pasien.

“Kita tidak mau, karena alasan tidak ada bensin, ambulans tidak bisa melayani mayarakat. Saya minta ambulans ini harus siap melayani masyarakat 24 jam. Sebab, orang sakit tidak ada yang merencanakan, bisa terjadi kapan saja,” tegasnya.

Dengan adanya Puskemas Babah Buloh yang baru ini, Cek Mad mengharapkan kepada petugas medis agar lebih bersemangat dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di kawasan ini.

“Kami turut menyampaikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara atas kinerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya. [Rajali Samidan]

Related posts