Pupuk di Aceh langka, begini penjelasan PT PIM

Pupuk di Aceh langka, begini penjelasan PT PIM
Ilustrasi - Kelangkaan pupuk (lensaindonesia.com)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Kelangkaan pupuk di Aceh disebabkan karena distributor resmi dari sejumlah kabupaten belum membayar biaya pembelian pupuk. Kondisi ini menyebabkan sebagian pupuk belum didistribusikan ke distributor.

“Misalnya untuk wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Timur, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) telah memanggil distributor untuk menebus atau meminta tambahan alokasi agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk,” ujar Manajer Humas PT PIM, Zulfan Effendi, Jumat (26/1) sebagaimana dilansir Kompas.com.

Dia menyebutkan, kebutuhan pupuk urea untuk Provinsi Aceh sebesar 7,957 ton. Dari jumlah itu yang telah disalurkan sebanyak 3.260 ton.

“Artinya masih ada sisa persediaan belum disalurkan karena belum ditebus distributor. Kita sudah ingatkan seluruh distributor untuk segera menebus, jangan sampai petani menunggu terlalu lama. Kesiapan distributor juga terus kita evaluasi,” ungkap Zulfan.

PIM juga melayani kebutuhan pupuk di lima provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi. Meski perusahaan itu baru beroperasi setelah masalah gas teratasi, ketersediaan pupuk dipastikan aman.

“Kami pastikan semua wilayah yaitu enam provinsi. Pupuk kita cukup dan saya pastikan aman,” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, kelangkaan pupuk terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Aceh seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, dan Kabupaten Pidie.

Saat ini petani sedang memasuki musim tanam di Aceh dan meminta agar pemerintah memastikan pupuk bersubsidi tersedia di pasaran. []

Related posts