Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Menyikapi aduan beberapa nelayan yang menyebutkan bahwa pencurian ikan di Aceh tinggi kepada Gubernur, Wakil Sekjend Panglima Laot Aceh, Miftachuddin Cut Adek membantah bahwa pencurian ikan semakin banyak.
“Hampir sudah tidak ada lagi (pencuri ikan). Perairan Aceh sudah amanlah kalau soal pencurian ikan, ” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (10/2).
Baca: Nelayan Aceh keluhkan tingginya pencurian ikan pada Gubernur
Namun, kata dia, yang banyak saat ini hanyalah kapal-kapal besar yang membawa barang yang sering terlihat oleh para nelayan.
Terkait pendapatan ikan para nelayan, ia mengatakan bahwa saat ini agak menurun. Dikarenakan faktor cuaca.
“Karena saat ini musim lagi tidak bersahabat. Karena Faktor cuaca saja, penghasilan nelayan menurun, ” sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan nelayan menjumpai Gubernur Aceh untuk mengeluhkan minimnya penghasilan para nelayan akibat maraknya pencurian ikan di laut Aceh.
Ketua Koperasi Nelayan Pintar, Sabri, dalam penjelasannya kepada Gubernur mengatakan, para nelayan Aceh tidak dapat berbuat apa-apa saat melihat kapal-kapal besar milik asing menjarah ikan di lepas pantai Aceh.
“Ini karena berbagai keterbatasan kami. Kami tidak punya alat komunikasi. Seharusnya kita bisa melapor ke pihak berwenang di darat dan bisa segera direspon,” ujar Sabri di ruang kerja Gubernur.
Ia menjelaskan, kapal-kapal asing yang kerap terlihat menangkap ikan di perairan Aceh memiliki bobot besar serta dilengkapi perlengkapan canggih.
Merespon hal tersebut, Irwandi mengatakan, Pemerintah Aceh sejak dirinya terpilih sebagai Gubernur sudah memiliki program khusus meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan Aceh, termasuk menjaga kedaulatan laut Aceh dari kapal-kapal asing.
Gubernur menjelaskan, salah satu langkah yang harus ditempuh untuk menghalau pencurian ikan yaitu dengan membeli pesawat yang bertugas melakukan patroli melalui udara. (Randi)
