KKM Kapal MV Oseanic Succes ditemukan meninggal saat Salat

KKM Kapal MV Oseanic Succes ditemukan meninggal saat Salat
Jenazah Kepala Kamar Mesin dievakuasi dari kapal MV Oseanic Succes menggunakan ambulans untuk divisum di RSUZA Banda Aceh. (Ist)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Seorang lelaki yang diketahui berprofesi sebagai Kepala Kamar Mesin (KKM) Kapal MV Oseanic Succes yang berada di Pelabuhan PT Lafarge Holcim Indonesia (LHI), Lhoknga, Aceh Besar, dilaporkan meninggal dunia saat sedang salat, Selasa (13/2) pukul 03.00 WIB.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto mengatakan, lelaki itu bernama Usaha Ginting (52), warga asal Sumatera Utara.

“Almarhum ditemukan meninggal dunia di dalam ruang kabin kapal yang merupakan tempatnya beristirahat,” ujarnya saat dikonfirmasi Kanalaceh.com.

AKBP Heru mengatakan, kejadian itu awalnya diketahui rekan korban bernama Ahmad yang mengecek ruang kabin (kamar) korban dan bermaksud mengajaknya untuk makan malam pada Selasa pukul 03.00 WIB.

Saat pintu kamar dibuka, terlihat korban dalam keadaan sujud dengan menggunakan baju koko, sarung dan berpeci.

“Rekannya mengira korban masih beribadah. Karena tidak lama bangkit, rekannya merasa janggal dan menghampiri korban. Saat disentuh, tubuh korban tumbang ke samping,” ungkapnya.

Mengetahui hal itu, Ahmad langsung melaporkannya kepada kapten kapal. Saat dicek, korban diketahui sudah meninggal dunia dan dilaporkan kepada security PT LHI yang diteruskan ke pihak Polsek Lhoknga pada Selasa pukul 08.00 WIB.

Kemudian korban dievakuasi menggunakan ambulans milik perusahaan ke Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk divisum.

“Diperkirakan almarhum mengalami serangan jantung. Sebab tidak ditemukan adanya tanda-tanya kekerasan pada jenazahnya,” kata Heru.

MV Oceanic Succes merupakan kapal pengangkut semen berbendera Indonesia yang dinahkodai Kapten Jhony Pinarya, yang tiba di dermaga PT LHI Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (11/2).

“Setelah proses muat, kapal akan menuju ke Lhoksemawe pada hari ini dengan Agen PT Cahaya Lautan Niaga,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts