Cuaca panas di Aceh akan terasa hingga Maret

Warga Aceh keluhkan cuaca panas, ini penjelasan BMKG
Ilustrasi. (waspada online)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Beberapa hari terakhir, Provinsi Aceh khususnya Kota Banda Aceh mengalami cuaca panas dan sebagian besar daerah tidak turun hujan. Sehingga suhu panas meningkat pada siang hari.

Kasie Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Aceh, Zakaria menjelasakan, fenomena ini disebabkan karena merupakan siklus cuaca yang setiap tahun datang. Disebut dengan masa pancaroba atau masa peralihan dari satu musim ke musim berikutnya.

“Dalam musim pancaroba ini gejala cuaca yang ditimbulkan, hujan semakin berkurang kalaupun ada hujan yaitu hujan lokal dengan durasi yang singkat dan intensitas ringan hingga sedang, suhunya naik dengan suhu maksimalnya berkisar antara 30 – 33 °C, kecepatan angin berkisar antara 5 – 40 km/jam,” kata Zakaria kepada wartawan, Rabu (14/2).

Pihaknya memperkirakan cuaca seperti ini akan berlangsung hingga akhir bulan Februari atau awal Maret. Pada pertengahan bulan Maret hingga awal bulan April akan ada sedikit penambahan curah hujan di sejumlah daerah di Aceh.

Menurutnya, hal ini disebabkan karna pada tanggal 23 Maret 2018 posisi matahari tepat digaris khatulistiwa, maka sejumlah daerah di Aceh terpengaruh terhadap fenomena ini.

Dalam Meteorologi disebut dengan daerah equatorial karena ada peningkatan curah hujan disaat matahari berada pada garis equator (garis edar matahari).

BMKG Aceh mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan agar mengkonsumsi buah dan air yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi. [Randi]

Related posts