Mahasiswa minta APBA 2018 segera disahkan, DPRA: Prosesnya masih 50%

Mahasiswa tuntut pengesahan APBA, ini penjelasan Pemerintah Aceh
Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Selasa (20/2) terkait keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa Unsyiah berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Selasa (20/2). Massa yang hadir sejak pukul 10.30 WIB itu mengecam terkait keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018.

Mereka membawakan spanduk dan poster bertulisma “APBA Telat Rakyat Melarat”, “APBA Zaman Now Bukan Untuk Rakyat”, “APBA Bukan Warisan dan Perbaikan Gizi”. Selain itu ada juga poster yang bertuliskan tentang kecaman usulan program pembelian pesawat oleh Pemerintah Aceh.

Koordinator lapangan, M. Haris Munandar dalam orasinya mengatakan, pihaknya mendesak legislatif untuk segera mengesahkan APBA 2018. Sebab menurutnya, ekonomi masyarakat Aceh masih bergantung dengan APBA.

“Imbasnya cukup besar akibat keterlambatan pengesahan APBA ini, karena eonomi masyarakat Aceh bergantung pada APBA. Banyak pembangunan di Aceh terhambat dan banyak aspek lain yang tidak berjalan,” kata Haris Munandar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRA, T Irwan Djohan kepada wartawan mengatakan, saat ini pembahasan APBA 2018 masih pada tahap KUA-PPAS.

Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Banda Aceh, Selasa (20/2) terkait keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2018. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

“Masih pada tahap pembahasan pendapatan, itu pun juga masih sangat panjang, karena di dalamnya terdapat berbagai persoalan. Saya secara pribadi juga pesimis kalau APBA 2018 ini akan segera diparipurnakan,” kata Irwan.

Pasalnya, lanjut Irwan, masih belum ada pada pembahasan yang mengarah untuk segera disahkan. Dia melihatnya proses untuk disahkan APBA masih berlangsung 50 persen.

“Ini dalam rangka mewujudkan APBA 2018 yang bermanfaat kepada masyarakat. Kenapa terjadi pembahasan yang cukup panjang, karena kita tidak ingin seperti tahun-tahun lalu dimana banyak terdapat program yang serampangan,” tegas Irwan.

Pantauan di lokasi, awalnya para mahasiswa dari Unsyiah ini menyampaikan orasi di depan pintu pagar gedung wakil rakyat. Mereka tidak diperkenankan masuk ke dalam gedung.

Sekitar 30 personel kepolisian dan Satpol PP bersiaga di depan gedung DPRA untuk mengamankan jalannya aksi. Kemudian baru para mahasiswa diperkenankan masuk setelah Wakil ketua DPRA, Irwan Djohan dan Sekwan DPRA, Hamid Zein menyambut para aktivis tersebut. [Fahzian Aldevan]

Related posts