Cari Tripang di sarang Buaya, seorang nelayan di Pulau Banyak Barat diduga ditarik Buaya

Nelayan diseret buaya di Aceh Singkil ditemukan tanpa kepala
Ilustrasi. (radarbanyuwangi.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang nelayan diduga hilang saat mencari tripang di Perairan Pulau Duo, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Selasa (27/2).

Menurut informasi yang diperoleh dari petugas SAR Pulau Banyak Aceh Singkil, Yudistira mengatakan, nelayan yang hilang bernama Ereanus Telaumbanua (25) yang merupakan warga Gampong Suka Makmur. Sementara saksi yang mengetahui korban hilang yakni Susanto Laoly (21) dan Alfariz (25) yang merupakan warga yang sama.

“Ketiga nelayan ini berangkat dari tempat tinggalnya menuju ke Pulo Duo untuk mencari teripang sekira pukul 19.00 WIB Senin (26/2) kemarin. Sekira pukul 21.00 WIB, ketiganya berpencar mencari teripang dengan jarak kurang lebih 20 meter,” ungkapnya.

Selang dua atau hampir tiga jam kemudian, diketahui korban memberikan kode kepada kedua rekannya dengan cahaya senter yang berputar-putar. Karena ada yang menariknya ke dalam air. Susanto yang melihat hal itu langsung memberitahukannya ke rekan lainnya yakni Alfariz.

“Keduanya lalu mengejar ke arah lokasi korban tetapi tidak sempat menyelamatkan korban yang sudah tertarik ke dalam air dan menghilang. Diperkirakan korban ditarik oleh buaya ke dalam air, karena lokasi pencarian teripang ini merupakan sarana buaya,” jelas Yudistira.

Kedua rekan korban, lanjutnya, kemudian melaporkan hal ini ke keuchik gampong setempat. Saat malam kejadian, aparatur gampong menemukan barang bukti alat yang digunakan korban untuk mencari teripang, berupa sebuah senter dalam kondisi mengapung.

“Tadi pagi sekira pukul 08.00 WIB ditemukan tombak dan keranjang secara terpisah dengan jarak sekitar 3 meter. Saat melakukan pencarian, warga juga sempat melihat buaya di bawah laut yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” katanya.

Ia menambahkan, pencarian dilakukan di kawasan perairan seputaran Pulau Duo, Kuala Gadang, Kuala Trapung dan Kuala Betuah, sejak pagi tadi dengan menggunakan boat fiber.

“Korban belum ditemukan, pencarian kita hentikan hingga pukul 17.00 WIB tadi dan akan dilanjutkan besok pagi mengingat karena sudah sore,”ujarnya.

Saat ini, tim gabungan dari Basarnas bersama personel Pos AL dan kepolisian Pulau Banyak masih melakukan pencarian. [Randi]

Related posts