Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tak lama lagi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budo Waseso akan memasuki masa pensiun. Artinya, kepemimpinan Buwas (panggilan Budi Waseso) akan diganti.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Anggota Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) DPR RI, Nasir Djamil menyarankan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar figur pengganti Buwas nantinya harus memiliki integritas kuat di mata publik.
“Figur yang tepat dan memiliki integritas yang kuat sangat mempengaruhi penilaian publik terhadap pernyataan Presiden Jokowi tentang perang melawan narkoba,” kata Nasir dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Rabu (28/2).
Selain itu, Nasir juga menyarankan agar Kepala BNN baru nantinya mengetahui peta dan jaringan narkoba nasional dan internasional yang beroperasi di Indonesia. Juga sosok yang selama ini memiliki jejak rekam dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
Sebab jika Kepala BNN ke depan tidak paham peta itu, Nasir Djamil mengaku kuatir sistem yang selama ini telah dibangun oleh Buwas akan rontok kembali.
“Memahami peta sangat penting agar perang terhadap mafia narkoba bukan menjadi perang-perangan,” jelasnya.
Menurut Nasir, menjadi Kepala BNN itu mempunyai godaan uang yang tidak berseri. Para mafia narkoba tidak susah mengeluarkan uang berapa pun agar bisa “main mata” dengan aparat penegak hukum, termasuk aparat BNN. Integritas dan kapasitas harus didahulukan oleh Presiden Jokowi.
“Idealnya sih orang dalam BNN. Beberapa deputi yang ada di BNN saat ini banyak yang punya integritas dan kapasitas yang tidak diragukan,” ungkap Nasir. [Aidil/rel]
