Banyaknya sampah di KM 0, pedagang tak peduli kebersihan

Banyaknya sampah di KM 0, pedagang tak peduli kebersihan
Lintas lembaga dan komunitas membersihkan sampah di kawasan wisata tugu KM 0, Sabang, Selasa (6/3). (Kanal Aceh/Diki Arjuna)

Sabang (KANALACEH.COM) – Masalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Sabang yang harus segera diselesaikan.

Apalagi, Sabang merupakan kota wisata dimana tugu Nol Kilometer (KM 0) Indonesia bagian barat ini menjadi salah satu objek wisata yang sering menjadi tujuan para wisatawan.

Tapi pihak pengelola tempat usaha dan kios disekitar kawasan KM 0 tersebut seperti tidak peduli akan kebersihan lingkungan.

Kodim 0112/Sabang bersama FKH Terawah melakukan kegiatan solidaritas dengan membersihkan kawasan objek wisata KM 0 dimulai dari pintu gerbang masuk Tugu KM 0, bagian dalam Tugu KM 0, hingga bagian tebing kawasan tersebut, Selasa (6/3).

Lintas lembaga dan komunitas mengangkut sampah yang dibersihkan dari kawasan wisata Tugu KM 0, Sabang, Selasa (7/3). (Kanal Aceh/Diki Arjuna)

Sedikitnya 20 kubik sampah plastik berhasil dikumpulkan dalam aksi yang dilakukan pada sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Kegiatan itu diikuti 10 relawan FKH Teurawah, 80 orang tim sahabat kota, 30 personil Kodim 0112/Sabang dan Kompi A 116 Mota Sabang, serta turut didukung relawan PMI kota Sabang, Federasi Panjat Tebing Indonesia Kota Sabang, Radio Republik Indonesia Sabang, Media Kanal Aceh, Casanemo, Taman Wisata Putro Ijo, Gadeng wisata, Pemuda Pancasila kota Sabang, dan sejumlah pedagang di lokasi itu.

Komandan Kodim 0112/Sabang Letkol Czi Kholid Firdaus melalui Kasdim, Mayor inf Yudha, mengatakan kegiatan bersih-bersih ini untuk membangun rasa peduli terhadap kebersihan tempat wisata.

“Kita saja yang jauh tempat tinggalnya (dari KM 0) peduli terhadap kebersihan, tetapi pihak pengelola usaha warung atau kios disini seperti tidak peduli akan kebersihan lingkungannya,” katanya.

Padahal, sambung Yudha, lingkungan bersih bebas dari sampah akan memberikan rasa kenyamanan bagi siapapun. Tentu tak hanya wisatawan, masyarakat di sekitar lingkungan setempat pun akan ikut merasakan manfaatnya.

Lintas lembaga dan komunitas membersihkan kawasan wisata Tugu KM 0, Sabang, Selasa (7/3). (Kanal Aceh/Diki Arjuna)

“Seyogyanya kawasan tersebut bagus untuk dilihat sebagai objek berfoto, akan tetapi karena banyak sampah, pengunjung hanya mengambil foto bagian tugu KM 0 nya saja,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua FKH Teurawah Kota Sabang, Irwan Mahdi. Ia mengatakan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan, mulai dari menjaga kebersihan di lokasi usaha masing- masing, hingga mengingatkan wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya.

Dikatakannya, puncak penumpukan sampah biasa terjadi saat libur panjang dan akhir pekan.

“Melihat permasalahan sampah ini, maka harus mengubah paradigma baru terhadap sampah. Jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan baik suatu saat akan menimbulkan masalah bahkan menimbulkan musibah bagi manusia,” ujar Irwan. [Diki Arjuna]

Related posts