Sabang (KANALACEH.COM) – Akibat cuaca yang tidak menentu, hasil panen cengkeh di Kota Sabang pada awal tahun 2018 menurun. Sehingga menyebabkan tanaman tidak berproduksi maksimal.
Hal tersebut dirasakan di setiap kebun cengkeh milik masyarakat di kawasan Cot Abeuk, Cot Mancang, Lhok Bate, Bate Shok, Paya Karing, Aneuk Laot, sebagian lokasi Paya Seunara dan sejumlah kebun cengkeh lainnya yang ada di Kota Sabang.
Demikian dikatakan Ahmad (33), salah seorang pemilik kebun cengkeh yang berlokasi di kawasan Desa Cot Abeuk. Menurutnya, penurunan hasil panen kali ini diperkirakan mencapai angka 30 persen dibandingkan tahun 2017 lalu, Rabu (7/3).
Lanjutnya, selain hasil panen jauh dari harapan, waktu panen pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana petani cengkeh harus melakukan panen dua hingga tiga kali di musim panen awal tahun ini, akibat cuaca tidak menentu, yang mengakibatkan banyaknya cengkeh yang rontok, akibat kondisi ini.
“Awal tahun 2018 ini kita mengalami penurunan hasil panen sampai 30%. Daerah lain kawan-kawan sama juga seperti saya. Malah yang di samping kebun saya lebih parah. Ada tanaman gagal berbunga,” kata Ahmad.
Terkait harga jual kering, dia belum dapat memprediksikan. Namun Ahmad berharap, hasil panen yang tidak seberapa itu dapat terjual dengan harga yang tinggi, guna menutupi kerugian yang dialami pada panen awal tahun 2018 ini.
“Jadi kalu kita lihat karena cuaca. Kemarin ada hujan petir, terus panas lagi. Mungkin karena itu. Jadi cengkeh kita belum cukup umur sudah pada rontok,” keluhnya. [Diki Arjuna]
