Dayah Entrepreneur Darussalam di Bireuen gelar bazar kreatif santri

Dayah Entrepreneur Darussalam di Bireuen gelar bazar kreatif santri
Bazar kreatif santri di Dayah Entrepreneur Darussalam yang berlokasi di Gampong Beunyoet, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Selasa (20/3). (Ist)

Bireuen (KANALACEH.COM) – Dayah Entrepreneur Darussalam yang berlokasi di Gampong Beunyoet, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen menggelar Bazar Kreatif Santri di dayah setempat, Selasa (20/3).

Kegiatan perdana yang digelar oleh sejumlah santri yang ada di Entrepreneur Darussalam ini menghadirkan sejumlah produk-produk olahan makanan yang selama ini telah diproduksi secara mandiri, baik berupa makanan seperti kerupuk opak, dodol, keumamah serta sejumlah aksesoris kerajinan tangan.

Dayah yang bernaung di bawah Acheh Strategic Development (ASD) Foundation juga memamerkan hasil olahan dari para santri, yakni pupuk kompos dan bibit tanaman Indigofera.

Sejumlah unit produksi dari ASD Foundation lainnya juga ikut dipamerkan di bazar mulai dari produk ASD Production Konveksi dan Advertising, Kopi Leparte serta Madu Alam Darussalam, serta diikuti pula oleh perwakilan Dayah Madinatutdiniah Babussalam yang menampilkan produk-produk unggulan mereka seperti parfum, busana muslimah, kaos dakwah dan buku-buku bacaan serta kitab-kitab.

Pimpinan Dayah Entrepreneur Darussalam, Tgk Nasruddin Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan bazar ini merupakan rangsangan bagi kreatifitas para santri dalam membangun usaha yang mandiri.

“Kita ingin kegiatan ini seperti ini menjadi kompor sekaligus penggerak bagi santri, sehingga santri bisa terus mandiri untuk menunjukkan kreatifitas mereka baik dalam dunia wirausaha serta dalam menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Nasruddin juga mengajak dayah atau lembaga pendidikan lainnya yang ada di Bireuen pada khususnya untuk sama-sama merancang kurikulum yang mendukung kemandirian para santri baik mandiri dalam keilmuan dan juga mandiri dalam ekonomi.

“Mari sama-sama kita duduk, kita rancang, bagaimana santri-santri di dayah serta lembaga pendidikan lainnya memiliki kurikulum yang bisa membuat santri bisa terus mandiri dengan ilmu yang diperolehnya dan juga menghasil sesuatu bagi nilai ekonomi,” pungkas Nasruddin yang juga Presiden ASD Foundation tersebut.

Bazar Kreatif Santri yang berlangsung sehari penuh tersebut turut dihadiri unsur Muspida Kabupaten Bireuen, Muspika Kecamatan Juli, Kepala Sekolah, Pimpinan-Pimpanan Dayah, dan juga perwakilan OSIS se Kabupaten Bireuen.

Sejumlah perwakilan dari pengurus Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dan Pengurus KNPI Kabupaten Bireuen juga ikut meramaikan bazar santri ini yang terbuka untuk masyarakat umum. [Aidil/rel]

Related posts