99 Persen MA di Aceh ujian akhir Madrasah berbasis komputer

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pelaksanaam Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) di Provinsi Aceh berjalan dengan lancar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agam Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh, Jum’at (30/3) di Banda Aceh.

“Proses pelaksanaan UAMBN-BK untuk seluruh madrasah berjalan dengan lancar, meskipun ada sedikit kendala,dengan pemadaman lampu yang terjadi dalam beberapa hari ini, secara umum alhamdulillah lancar,” ungkap Kakanwil didampingi Kabid Penmad, Muntasyir.

Meskipun terjadinya pemadaman lampu tersebut, Kakanwil menjelaskan bahwa jajarannya terus berupaya mencari solusi dan melakukan berbagai hal untuk kelancaran pelaksanaan UAMBN-BK, termasuk berkoordinasi dengan PLN.

Bahkan, kata Kakanwil Beberapa madrasah mengantisipasinya dengan pengadaan Genset “Karena ada madrasah di kabupaten belum memiliki  genset,  fokus pada pengadaan unit komputer  cient dan servis, sehingga madrasah tersebut harus ikut ujian susulan,” ujar Kakanwil.

Sementara Kabid Penmad, Muntasyir, juga menjelaskan akibat pemadaman lampu tersebut membuat proses pengiriman data putus nyambung sehingga lembar jawaban siswa tidak muncul ketika di cek, dikarenakan perlunya jaringan internet yang bagus ketika proses pengiriman data.

Selain itu, ia juga menerangkan karena kondisi geografis, mengharuskan beberapa siswa menumpang pada madrasah yang bergabung pada satu titik tertentu.

“Tim di seluruh kabupaten/kota telah berkerja dengan maksimal dan alhamdulillah secara umum pelaksanaan nya berjalan lancar seperti disampaikan bapak Kakanwil, walau ada beberapa rintangan,” tambah Muntasyir .

Berdasarkan statistik diweb nasional UAMBNBK 2018, sebanyak 15.108 siswa MA Aceh ikut Ujian Akhir , dari jumlah itu sebanyak 14. 688 ikut melalui UAMBN-BK, dengan persentase 97,2 persen. Sedangkan jumlah Madrasah di Aceh 232, dan yang ikut UAMBN-BK 186 madrasah. Sisanya bergabung dengan madrasah lain namun tetap ujian berbasis komputer.

Sisanya, 2,8 persen MA swasta di Aceh melaksanakan UAMBN-BK di Aceh masih berbasis kertas dan pensil, sedangkan MA negeri seluruhnya telah berbasis komputer.

“Bila disusulan lancar memungkinkan madrasah kita bisa mencapai 99 persen ujian berbasis komputer,” tutup Muntasyir. [Randi/rel]

Related posts