Dari Aceh 1000 Ton beras diberangkatkan ke pengungsi Suriah

Lima Kontainer pengangkut 1000 ton beras diberangkatkan dar halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (15/4). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengirim 1.000 Ton beras untuk pengungsi Suriah. Beras itu diberangkatkan pada Minggu (15/4) dengan menggunakan 40 mobil Kontainer ke Pelabuhan Belawan Medan, lalu dikirim ke Turki.

Truk itu dilepas secara bersamaan dari halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh. Dan direncanakan akan tiba di Turki sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan.

“Beras yang akan kita kirim ini sebanyak 1.000 ton. Itu yang kita kumpulkan dari petani di Aceh. Ada sebagian yang dibeli, ada juga yang disumbang masyarakat Aceh dan sumbangan dari seluruh Indonesia,” kata Kepala Presiden ACT pusat, Ahyudin usai melepas keberangkatan kontainer itu.

Dari pelabuhan Mersin, Turki, kata dia, bantuan diangkut melalui jalur darat menuju gudang yang terletak di perbatasan Turki-Suriah.

Setelah itu, didistribusikan kepada para pengungsi di Suriah. Proses distribusi sendiri akan melibatkan relawan lokal yang bekerja sama dengan lembaga ACT. Jarak dari Pelabuhan Mersin ke Suriah butuh waktu sekitar lima jam.

“Di samping membantu saudara-saudara kita di Suriah ini, sebenarnya ini kita juga mengulang dan memulai sejarah yang dulu pernah ada, bagaimana hubungan Aceh dengan Turki. Kalau dulu, kakek-kakek kita mengirim bahan-bahan rempah, sekarang ini kita kirim beras 1.000 ton,” ungkap Ahyudin.

Perjalan bantuan kemanusiaan ini membutuhkan sekitar 26 hari. Karena ini berangkat dari ujung barat Indonesia. Beras yang di kirim akan sampai di sana dan diterima oleh pengungsi pada Bulan Ramadhan.

Seribu ton beras yang diangkut Kapal Kemanusiaan Suriah (KKS) ini dipanen dari lahan pertanian seluas 340 hektare dengan melibatkan sekitar 5.000 petani lokal.

Mereka tersebar di sembilan kabupaten yang ada di Aceh, yaitu Kabupaten Bireun, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Timur, Meulaboh, Nagan Raya, dan Abdya.

Pelepasan beras itu turut diikuti ribuan masyarakat Aceh. Dimana sebelum pelepasan diadakan Tabligh Akbar yang melibatkan beberapa ulama yang mengisi kegiatan itu seperti Ustadz Syekh Ali Jaber dan ulama lainnya. [Randi]

Related posts