Tekan pengangguran, Jokowi diminta segera resmikan KEK Arun Lhokseumawe

Di depan Pengusaha Turki, Irwandi tawarkan 4 peluang investasi di Aceh
Ilustrasi - KEK Arun Lhokseumawe. (Net)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Tokoh Pemuda Kota Lhokseumawe Muhammad Agung Rezky Afonna, meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk segera meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe pada Bulan Juni 2018 ini.

Setelah sebelumnya Presiden Jokowi gagal meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe pada Desember 2017 pekan ketiga lalu.

“Kita meminta Presiden Jokowi segera meresmikan KEK arun Lhokseumawe pada Juni 2018 ini, setelah Presiden Jokowi gagal meresmikannya pada desember 2017 lalu.” Pinta Agung dalam siaran Persnya yang diterima, Minggu (15/4).

Agung menambahkan, jika nanti KEK Arun sudah resmi dan berjalan, konsorsium BUMN/BUMD yang mengelola kawasan tersebut harus mengutamakan putra daerah sebagai pekerjanya. Terkhusus Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Mengingat, kata dia, Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe merupakan Kabupaten/Kota tertinggi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Aceh, yakni Kabupaten Aceh Utara mencapai 11,02 persen, disusul Kota Lhokseumawe 10,51 persen.

“Tingginya angka pengangguran tersebut lantaran minimya lapangan kerja di daerah. Sehingga jika KEK Arun berjalan, konsorsium  BUMN/BUMG yang mengelola itu wajib mengutamakan putra daerah sebagai pekerjanya. Jangan coba-coba membawa pekerja dari luar Aceh.” Ungkap Agung.

Pengusaha Muda di Lhokseumawe ini juga mengatakan, perusahaan konsorsium KEK Arun jangan ragu terhadap SDM masyarakat Aceh. Aceh memiliki putra daerah yang berkualitas.

“Provinsi Aceh khususnya Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe memiliki putra daerah yang berkualitas. Baik itu pemudanya, mahasiswa maupun masyarakat usia kerja, mereka semua mampu bekerja namun kesempatan untuk bekerja itu yang cenderung tidak ada.” Jelasnya.

Ia berpendapat, Jika KEK Arun Lhokseumawe berjalan secepatnya dan perusahaan konsorsium memakai putra daerah sebagai pekerja, otomatis angka pengangguran di Aceh akan berkurang.

Pihakya mengajak seluruh masyarakat Aceh usia kerja, khususnya pemuda dan mahasiswa untuk terus mempersiapkan serta meningkatkan SDM agar mampu bekerja saat KEK Arun berjalan.

“Angka pengangguran di Aceh akan berkurang jika KEK Arun berjalan, kita berharap tenaga kerja lokal akan terserap dengan maksimal,” Pungkas Pembina Hipmi Kota Lhokseumawe itu. [Rajali Samidan]

Related posts