Mengenali rasa lapar yang timbul karena emosi

Ilustrasi. (winnetnews.com)

(KANALACEH.COM) – Salah satu alasan tersering mengapa diet selalu gagal adalah kita makan bukan hanya karena lapar.

Banyak dari kita yang mengandalkan makanan untuk mengurangi stres atau menghadapi emosi tidak menyenangkan, seperti sedih, kesepian, atau bosan. Bukannya membaik, seringkali setelah makan kita justru merasa lebih kacau karena rasa bersalah kebanyakan makan.

Keinginan makan yang dipicu bukan karena perut kosong disebut juga makan emosional. Kita menggunakan makanan untuk membuat perasaan nyaman, makan untuk memuaskan kebutuhan emosional, bukan fisik.

Rasa lapar emosional tentu saja tidak bisa dipenuhi oleh makanan. Makn mungkin akan membuat kita merasa lebih baik pada saat itu, tetapi perasaan yang memicu keinginan makan tetap ada. Ada beberapa hal yang bisa membedakan lapar emosional dan lapar fisik.

– Datang mendadak

Rasa lapar emosional mendadak datang dan membuat kita ingin makan pada saat itu juga, sementara lapar fisik bertahap.

– Ingin makanan spesifik

Saat kita lapar fisik, semua makanan terdengar enak, termasuk yang sehat. Namun saat kita lapar emosional, kita menginginkan makanan manis atau junk food.

– Makan tanpa sadar

Sebelum kita sadar, ternyata sebungkus keripik sudah habis tanpa kita merasa menikmatinya.

– Tidak memuaskan

Kita akan tetap merasa kurang dan terus makan sampai merasa tidak nyaman. Sebaliknya, lapar fisik akan membuat kita merasa puas saat perut kenyang.

– Berakhir dengan penyesalan

Saat kita makan memang karena lapar, kita tidak akan merasa brsalah atau malu karena kita memang memberi apa yang tubuh butuhkan. [Kompas.com]

Related posts