Dinsos salurkan bantuan bagi korban kebakaran di Sigli

Disnsos dan BPBA salurkan bantuan pada korban kebakaran melalui Bupati Pidie. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran puluhan rumah dan kios dalam Kompleks Pasar Kota Sigli tepatnya di Gampong Keuramat Dalam, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Sabtu (2/6/) malam.

Peristiwa nahas yang diakibatkan oleh ledakan mercon dan tabung gas tersebut terjadi sekira pukul 21.00 WIB Jumat 1 Juni 2018 saat warga setempat sedang larut melaksanakan ibadah salat insya, tarawih serta peringatan malam Nuzulul Quran.

Akibat kebakaran tersebut, 16 unit rumah terbakar dengan katagori, 2 unit rusak sedang dan 14 unit rusak berat. Kemudian 3 unit kios terbakar dengan katagori rusak berat, 4 unit ruko terbakar dengan katagori rusak berat dan sebanyak 47 jiwa atau 11 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, SE., MM, bersama Kepala Pelaksana BPBA yang diwakili oleh Kepala Gudang Peralatan dan Logistik, Nikmat Sempurna, Kepala Seksi (Kasi) Perlindunga Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Aceh, Yayan Rahmat dan Kepala Tagana Aceh, Tarmizi, mengantarkan bantuan tersebut yang diterima langsung oleh Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik dan Wakilnya Fadhlullah TM Daud, ST. Sebelum menyerahkan bantuan, rombongan Pemerintah Aceh terlebih dulu dijamu di rumah dinas Fadhlullah TM Daud ST.

Sementara penyerahan bantuan malam itu berlangsung di Meunasah Kota Sigli, Kelurahan Keuramat Dalam yang dihadiri oleh masyarakat korban kebakaran dan disaksikan oleh ratusan masyarakat sekitar.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, dalam sambutannya mengatakan bahwa musibah yang menimpa warga Gampong Keuramat dalam adalah ujian dan kehendak dari Allah. “Untuk itu kami atas perintah Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh bersama BPBA membawa sandang dan pangan untuk para masyarakat korban kebakaran, “katanya. Dalam kesempatan itu, Alhudri juga meminta izin kepada Abusyik agar Tagana tetap harus membuka dapur untuk korban bencana kebakaran selama masa panik.

Selain membantu sandang dan pangan, pihaknya akan berupaya membantu bahan bangunan rumah warga yang sudah ludes dilahap api. “Mudah-mudahan kita juga bisa membantu bahan bangunan rumah (BRR) yang nantinya akan kita sampaikan ke Pak Gubernur Aceh. Yang penting kita harus sabar dan bantuan ini juga diwajibkan untuk tepat sasaran. Kami juga menyampaikan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran,” katanya.

Di hadapan masarakat korban kebakaran, Abusyik, mengucapkan terimakasih atas bantuan Pemerintah Aceh tersebut.

“Terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terkena musibah, saya berharap kepada para korban jangan gara-gara bantuan ini membuat kita ribut dan kalian nanti bisa marah kepada saya karena semua yang berhak pasti akan mendapatkan bantuan ini,” ujarnya.

Maka untuk mencegah terjadinya keributan tersebut, Abusyik menegaskan bahwa semua perangkat gampong harus terlibat dalam proses menyalurkan bantuan tersebut ke masyarakat korban kebakaran.

“Perangkat desa harus membuat aturan terlebih dahulu, sehingga nanti jika salah maka yang salah semua. Begitupun, sebelum ada aturan belum boleh dibagikan,” tegasnya. Sebab, kata Abusyik, bantuan ini tidaklah seberapa tapi menjadi langkah awal tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat korban kebakaran di Gampong Keuramat Dalam.

“Kami dari pemerintah Pidie juga punya tanggung jawab terhadap masyarakat korban kebakaran. Musibah kemarin adalah kehendak Allah dan dari kemarin saya sangat mewanti-wanti agar tidak ada korban jiwa,” katanya.

Amatan media ini, Alhudri juga turun ke lokasi kebakaran melihat bekas puing-puing bangunan yang sudah hangus dilalap api. “Saya sangat prihatin atas musibah kebakaran ini,” imbuhnya. [Randi/rel]

Related posts