Cucu terakhir Kerajaan Aceh Darussalam meninggal dunia

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Cucu terakhir keturunan kesultanan Aceh, Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam binti Tuanku Raja Ibrahim telah meninggal dunia (wafat) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (6/6).

Berdasarkan informasi menurut dari Tuanku Raja Yusuf, yang merupakan adik dari Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Cahya Nur Alam bahwa jenazah almarhumah akan dikebumikan di Aceh.

Almarhumah wafat dengan berusia 86 tahun. Sultanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam binti Tuwanku Ibrahim bin Sultan Muhammad Daodsyah. Sultan Muhammad Daodsyah merupakan sultan Aceh Darussalam yang memimpin. Pada masa itu juga adanya perlawanan terhadap Belanda saat masuk ke Aceh (Kerajaan Aceh Darussalam)

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan terkait pemakaman Almarhum akan diberangkatkan ke Aceh dan direncanakan akan dimakamkan samping makam orang tua Almarhumah.

“Benar, Pemerintah Aceh memenuhi harapan almarhumah untuk dimakamkan di samping Ayahndanya, maka menfasi pemulangan jenazah, mempersiapkan makam, dan membantu prosesi pemakamannya,” kata Saifullah kepada Kanalaceh.com, Rabu (6/6) malam.

Diketahui almarhumah Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam pernah menghadiri acara penganugerahan gelar pahlawan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis 9 Novermber 2017 lalu.

Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam diundang untuk m menerima penghargaan gelar Pahlawan Nasional atas nama Almarhumah Laksamana Keumalahayati dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. [Fahzian Aldevan]

Related posts