(KANALACEH.COM) – Ramadan membuat hampir semua kebiasaan berubah dalam sekejap, termasuk merokok. Kebiasaan buruk ini mau tidak mau berhenti setidaknya 12 jam karena puasa Ramadan yang wajib dilaksanakan umat Muslim.
Para perokok yang semula enggan berhenti merokok dan mengaku sulit untuk tidak merokok, pada saat puasa mereka bisa menahannya, demi taat pada Allah. Namun, sesaat setelah berpuasa, para perokok ini kembali mengisap rokoknya, padahal bahaya merokok setelah berbuka puasa mengintai mereka.
“Gini kalau kita puasa lambung berarti kosong, saat berbuka puasa baiknya dimulai dengan makanan yang baik, biasanya makanan yang manis dulu, perlahan baru makanan besar. Perokok itu dia efek adiktifnya tinggi, nikotinnya, karbonmonoksidanya, kita berpuasa selama 12 jam, capek lelah, otomatis beban jantung meningkat, tidak makan, dan tidak minum, lalu dibebani dengan rokok jelas bahaya,” jelas dr. Ade Meidian Ambari, SpJP FIHA seperti dikutip laman Okezone.com.
Ade menjelaskan, kandungan zat adiktif pada rokok bisa membuat seseorang candu hingga tanpa sadar merusak tubuhnya sendiri. Meskipun sulit untuk menjauh dan mengenyahkan kebiasaan merokok, namun Ade menyarankan, momen Ramadan sebaiknya digunakan dengan sebaik mungkin untuk menghentikan kebiasaan merokok.
“Nikotin, karbonmonokdsida, dan partikel lainnya, yang merusak otomatis membuat perokok lebih rentan untuk terkena penyakit. Padahal, dengan puasa dia bisa berhenti merokok, bisa menahan diri untuk tidak merokok, dan memang tergantung niat, sebenarnya kalau memang mau pasti bisa menghentikan kebiasaan merokok,” ujarnya.
Bagi orang yang tetap nekat merokok saat berbuka puasa, berbagai macam efeknya bisa didapatkan. Dua di antaranya infeksi paru-paru dan sesak napas, juga asam lambung meninggi karena kondisi tubuh yang belum pulih dari berpuasa seharian harus terpapar asap rokok.
“Macam-macam efeknya, tiap orang berbeda. Kalau dia merokok tentu paru-parunya tidak sehat karena asap rokok, otomatis lebih rentan infeksi paru-paru atau sesak napas, dan lambungnya juga mungkin bisa lebih asam karena merokok setelah berbuka puasa,” tutupnya. []
