Warga hadang truk milik PT PDSI

Masyarakat dan Pemuda di seputaran PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali menghadang truk pengangkut RIG 32 dan barang Milik PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PDSI) di depan Cluster II Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Jum'at (22/06). (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Masyarakat dan Pemuda di seputaran PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali menghadang truk pengangkut RIG 32 dan barang Milik PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PDSI) di depan Cluster II Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Jum’at (22/06).

Mereka menghadang truk dan alat berat milik PT. PDSI yang sedang melakukan mobilisiasi barang dari Cluster I Kecamatan Samtalira Arun menuju ke Cluster II Kecamatan Nibong, di bawah pengawalan Securty PHE dan Satgas Ovitnas.

Dalam aksi tersebut masyarakat PT. PDSI memperkerjakan putra setempat, sejumlah pemuda mempertanyakan kenapa pemuda Nibong Baroh tidak mendapatkan kesempatan untuk ikut bekerja di PT. PDSI. Padahal desa tersebut merupakan ring satu.

Masyarakat dan pemuda setempat juga meminta agar pihak PT. PDSI  memberikan sejumlah uang bongkar muat barang kepada masyarakat setempat. Seperti yang pernah di berikan di tempat-tempat lain daerah PT. PDSI bekerja.

“Kami Pemuda dan Masyarakat akan terus melakukan aksi dan membawa massa yang lebih ramai lagi untuk meminta kepada pihak manajemen PT. PDSI agar memperhatikan terkait dengan perekrutan tenaga kerja agar diutamakan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan aktifitas PT.PDSI dan uang mobilisasi barang (Bongkar Muat) per Truk, ujar junaidi yang juga ketua Pemuda Gampong Nibong Baroh,” kata kordinator aksi.

Sementara itu Geuchik Gampong Nibong Baroh, Khaidir secara terpisah kepada KANALACEH.COM mengatakan, pihaknya selaku geuchik gampong Nibong Baroh mengharapkan agar PT. PDSI merangkul tenaga kerja lokal dan pemuda setempat, terutama pemuda gampong Nibong Baroh  yang terlatak pada pintu gerbang Claster II. [Rajali Samidan]

Related posts