PT PDSI dinilai ingkar janji

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Aksi protes perwakilan pemuda di Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, terhadap PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PT. PDSI) kembali terjadi.

Kali ini, puluhan perwakilan pemuda dari sejumlah desa dalam Kecamatan Syamtalira Aron  menggelar aksi protes menuntut janji PT. PDSI di depan Cluster I Milik Pertamina Hulu Energi (PHE-NSB),  Senin (25/6).

Dalam aksinya, belasan pemuda membentangkan spanduk yang bertuliskan “Kami meminta janji PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia  (PT. PDSI) dan jangan berikan kami Harapan Palsu” tepatnya di pintu masuk Cluster I PHE-NSB.

Pemuda yang mayoritas warga sekitar menagih janji PT.PDSI  yang pernah di sepekati antara perwakilan pemuda kecamatan setempat dengan pihak PT. PDSI beberapa waktu yang lalu di Aula Kantor Camat Syamtalira Aron.

“Pihak perusahaan tersebut meminta kepada kami perwakilan ketua pemuda untuk membuat dan mengajukan permohonan dalam bentuk proposal kepada pihak PT. PDSI, Kemudian kami mengajukan sebuah proposal lapangan bola Voly,” kata koordinator aksi, Amar kepada kanalaceh.com.

Dikatannya, pada saat itu pihaknya menuntut perekrutan tenaga kerja lokal kepada pihak PT. PDSI, minimal masyarakat Gampong yang ada disekitar Claster 1 harus ada yang bekerja di perusahaan itu. Akan tetapi, tidak di kabulkan.

“Kita juga menuntut kejelasan terkait bongkar muat agar di perlakukan scara adil seperti di cluster-ckuster yang lain itu juga tidak di kabulkan,” katanya.

Dalam rapat pada saat itu tidak ada titik temu terkait permintaan para perwakilan pemuda sehingga pihak perusahaan PT. PDSI saat itu menyarankan untuk mengajukan permohonan dalam bentuk proposal. Agar bisa memberikan bantuan.

Sampai saat ini janji yang pernah di sepakati tersebut tak kunjung di realisasikan sampai pekerjaan perusahaan PT. PDSI yaitu proyek penutupan telaga minyak yang berlokasi di Claster I Desa Cebrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara sudah selesai di kerjakan, sehingga para perwakilan pemuda membuat aksi sebelum matrial rig di angkut ke cluster II.

“Kita tahu bersama, PT. PDSI sudah berjanji akan membantu dalam bentuk Proposal. Namun nyatanya mereka tidak menepati janjinya, seharusnya PT. PDSI komitmen dengan perjanjian yang sudah disepakati bersama waktu menggelar pertemuan di Aula Kantor Camat beberapa waktu lalu, ujar Amar.

Pihaknya mengharapkan agar perusahaan PT. PDSI menemui massa. Jika tidak, kata dia, pihaknya tetap akan menghadang mobil pengakut matrial rig tersebut.

Semetara itu, Humas PT. PDSI, Budhi Kristianto yang di hubungi KANALACEH.COM via telpon celuler dan WhatsApp, sampai berita ini di turunkan belum bisa dikonfirmasi. [Rajali Samidan]

Related posts