4 WNA di deportasi dari Sabang

Kejari saat memeriksa WNA Sabang. (ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kejaksaan Negeri Sabang deportasi empat anak buah kapal (ABK) FV STS-50 berbendera Togo yang ditangkap beberapa Bulan lalu, karena mencuri ikan diperairan Indonesia dan kapal tersebut sudah menjadi target operasi Interpol.

Untuk melakukan Deportasi 4 WNS, pihak Kejaksaan Negeri Sabang  sebelumnya telah melakukan  koordinasi dengan Biro Hukum & Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kajagung- RI), Kejaksaan Tinggi Aceh, Kejaksaan Negeri Sabang, Kantor Imigrasi Sabang, Pangkalan TNI AL Sabang dan juga pihak Kedutaan Negara Rusia & Ukraina dilakukan deportasi 4 WNA.

“Deportasi itu dilaksanakan karena mereka tidak diperlukan lagi untuk kepentingan penuntutan, dan juga alasan kesehatan mereka, maka dilakukan Deportasi  ke negara masing masing,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Sabang Suhendra saat dikonfirmasi, Sabtu (7/7).

Suhendra menjelaskan, adapun pelaksanaan deportasi dilakukan dengan cara membawa ke empat orang ABK WNA tersebut ke Banda Aceh untuk selanjutnya diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Selanjutnya akan dilakukan proses administasi keimigrasian, untuk dapat di terbangkan menuju Kiev negara Ukraina dan Moskow Rusia.

Ke empat ABK Kapal FV STS-50 yang dipulangkan antara lain Serhii Dotsenko warga negara Ukraina, Youroslav Liemieshko warga negara  Ukraina, Antonov Aleksandr warga negara Rusia dan Kovalev Vadim warga  Rusia.

Untuk 2 orang warga negara Ukraina,  diberangkatkan dengan pesawat menuju Kiev Ukraina pada pukul 18.00 Wib. Sedangkan untuk 2 orang warga negara Rusia diberangkatkan dengan Pesawat Qatar Airways menuju Moskow, pada  pukul 24.00 Wib.

Ditambahkan, dirinya  telah berkoordinasi dengan Biro Hukum & Hubungan Luar Negeri Kejaksaan Agung RI. Selain itu, juga turut hadir  Robert Pelealu, Kajari Kota Tangerang, beserta dengan Kasi Intel berikut Staf di ruang Posko Kejaksaan Bandara Internasional Soekarno Hatta Terminal 1 untuk menyelesaikan administrasi keimigrasian warga negara Rusia tersebut bersama dengan Konsuler dari Kedutaan Besar Federasi Rusia. [DA]

Related posts