Protes jalan rusak, warga Syamtalira Aron tanam pohon pisang di tengah jalan

Warga tanam pohon pisang di tengah jalan. (ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Masyarakat Desa Glok Aron, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara Kembali menanam pohon pisang di tengah badan jalan Eks Exxon Mobil Oil Inc – Pertamina Hulu Energi (PHE NSB), Kamis, (02/08).

Hal tersebut dilakukan masyarakat setempat lantaran di sepanjang jalan tersebut banyak lubang-lubang besar disisi kiri dan kanan termasuk di tengah badan jalan sudah banyak makan korban, dan sudah lama tidak di perbaiki.

Idris (53) Salah seorang Tuha peut Gampong Glok Kepada KANALACEH.COM menuturkan,  lubang besar yang memenuhi badan jalan perusahahaan Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) tersebut, dinilai sangat membahayakan pengendara yang melintas. Menurutnya, sudah cukup banyak pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan bermotor roda dua yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Lubang-lubang besar yang memenuhi badan jalan tersebut, kata dia, sudah lama tidak di perbaiki oleh perusahaan milik Negara itu. “Ketika diguyur hujan badan jalan tetsebut di tertutup air, sehingga lubang-lubang besar kembali mengancam pengendara. Seharusnya lubang-lubang itu ditutup menggunakan aspal atau pengecoran semen kembali,” ujarnya.

Dikatakannya, di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menelan korban luka-luka dan patah tulang sampai saat ini sudah tujuh orang korban,  sehari sebelumnya seorang ibu-ibu yang membawa dua orang anaknya sampai saat ini masih di rawat di Rumah sakit akibat kecelakaan.

Sebab badan jalan di sekitar lokasi tersebut lurus sehingga pengendara secara tidak sadar terus memacu kendaraannya dalam kecepatan tinggi.

Idris menambahkan,  atas aksi yang sudah dilakukan warga itu mereka berharap dapat segera mendapatkan penanganan segera dari pihak PT. PHE NSB. Ia berpendapat, jika dibiarkan terus berlarut, akan semakin banyak pengguna jalan yang jatuh, dan mengganggu aktifitas warga.

“Untuk menghindari kembali jatuhnya korban jiwa, kami masyarakat setempat mendesak pihak Perusahaan PHE agar segera memperbaiki kembali badan jalan itu yang dalam kondisi berlubang tersebut,” ujarnya. [Rajali Samidan]

Related posts