Ketua DPRA dorong Disbudpar Aceh jadikan Makam Habib Bugak sebagai objek wisata sejarah

Ketua DPRA Tgk Muharuddin bersama Bupati Bireuen Saifannur dan Dandim Bireuen Letkol Inf Amrul Huda berziarah ke Makam Habib Bugak. (ist)

Bireuen (KANALACEH.COM) – Ketua DPR Aceh Tgk Muharuddin mengatakan dirinya berharap Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, dapat menjadikan Makam Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi atau Habib Bugak sebagai objek wisata atau cagar budaya sejarah Aceh bagi wisatawan luar yang berkunjug ke Aceh.

Tgk. Muharuddin menilai Makam Habib Bugak layak mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Aceh atas jasanya mewakafkan harta yang dimilikinya untuk masyarakat Aceh.

“Harta kekayaan Habib Bugak yang telah diwakafkan menjadi salah satu aset Aceh yang saat ini diterima manfaatnya bagi seluruh jamaah haji Aceh. Setiap tahunnya jika kita akumulasikan sekitar Rp 25 miliar yang diberikan untuk jamaah haji Aceh, yang masing-masingnya mendapat Rp 5 juta. Begitu besar kontribusi beliau, maka dari itu Pemerintah Aceh harus memberikan perhatian khusus bagi pahwalawan Aceh ini,” kata Tgk. Muharuddin saat berziarah ke Makam Habib Bugak di Desa Bugak Krueng, Kecamatan Jangka, Bireuen, Rabu sore (12/9).

Pembenahan areal Makam Habib Bugak, kata dia telah dilakukan sebagian oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen dengan melakukan pemugaran. Namun dalam ziarah tersebut, ia melihat akses jalan menuju makam tersebut dan pagar areal Makam Habib Bugak masih harus dibenahi.

“Untuk pembangunan pagar akan saya upayakan di tingkat provinsi, yang dalam waktu dekat akan kami bahas bersama dengan Disbudpar atau gubernur Aceh. Sementara untuk akses jalan, sementara ini kita pulangkan ke Pemkab Bireuen. jika dibutuhkan anggaran, maka akan kita perjuangkan di tingkat provinsi dengan syarat status jalan harus ditingkatkan dari kabupaten menjadi jalan provinsi,” jelasnya.

Menurutnya, Aceh saat ini banyak dikunjungi para wisatawan luar. Namun objek wisata yang dikunjungi masih seputar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

“Untuk itu diharapkan Makam Habib Bugak ini dapat dijadikan salah satu objek wisata sejarah Aceh. Dinas terkait diharapkan dapat gencar mempromosikan makam ini, agar masyarakat dan wisatawan luar mengetahui kisah sejarah kedermawanan Habib Bugak,” imbuhnya. [Randi/rel]

Related posts