Pendamping Kabupaten di Abdya bolos, program desa terhambat

Ilustrasi. (foto: Murianews.com)

Blangpidie (KANALACEH.COM) –  Seorang tenaga ahli (TA) pendamping Kabupaten yang membidangi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), berinisial HS tidak masuk kerja sejak 1 September hingga 19 September 2018.

Padahal, sebagai tenaga ahli, saat ini ia sangat dibutuhkan oleh aparatur desa sebagai supervisi terkait proses pengajuan pencairan dana desa tahap 2. Namun, ia malah tidak bisa ditemui oleh pihak desa.

“Dia tidak masuk kerja sudah lama. Padahal kami sangat membutuhkannya untuk pengajuan pencairan dana desa tahap 2 ini,” kata seorang aparatur desa yang meminta KANALACEH.COM untuk tidak mencantumkan namanya,” Rabu (19/9).

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP4), Yusan Sulaidi dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa tenaga ahli ini tidak masuk kerja sejak 1 September lalu.

“Benar, sejak 1 September 2018 ini dia tidak masuk kerja,” kata Yusan.

Saat ditanya apakah benar 19 hari tenaga ahli ini tidak masuk kantor, Yusan membantah bahwa HS tidak masuk selama 19 Hari. Sebab, kata dia, pada tanggal 13 hingga 16 September tenaga ahli ini mengikuti pelatihan di Jakarta.

“Tidak penuh 19 hari, sebab, tanggal 12 dia sudah berangkat ke Jakarta untuk pelatihan yang selesainya tanggal 16 kemaren, tapi hingga saat ini dia belum juga masuk kerja. Jadi berarti dia tidak masuk kerja 13 hari,” ujar Yusan.

Yusan mengaku akan memanggil yang bersangkutan dalam waktu dekat. Pihaknya akan memberikan sangsi tegas untuk HS agar menjadi contoh bagi yang lain.

“Akan saya panggil dalam waktu dekat. Tadi saya telpon dia bilang sedang menuju Abdya,” katanya. [Jimi Pratama]

Related posts