Pemko Langsa awasi penyaluran gas elpiji ke pangkalan

(ist)

Langsa (KANALACEH.COM) –  Pemerintah Kota Langsa dan pihak kepolisian dan Satpol PP melakukan monitoring dan pengawasan gas elpiji 3 kilo ke sejumlah pangkalan di Kecamatan Langsa Kota dan Langsa Baro, Kamis (8/11).

Hal ini dilakukan untuk menertibkan harga eceran tertinggi (HET) gas LPG bersubsidi di sejumlah pangkalan nakal yang menjual diatas Rp 18 ribu pertabung.

Kegiatan ini guna merespon keresahan warga Kota Langsa terhadap pangkalan nakal dan mahalnya harga gas melon 3 kilo dikios-kios eceran, dengan kisaran harga mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu pertabung.

Dari hasil monitoring dengan para pangkalan, para pedagang mengambil gas dari agen resmi di wilayah Kota Langsa, yaitu dari PT Harapan Mandiri Prima.

Sementara itu, dari hasil yang didapat dibeberapa pangkalan memperoleh kuota elpiji berjumlah 1500 tabung/bulannya. Dengan harga penjualan ke masyarakat sebesar Rp18.000/tabung, pernyataan itu juga diperkuat oleh warga.

Dari beberapa lokasi pangkalan yang didatangi, sebagian besar pangkalan menjual gas 3Kg dengan harga Rp18.000 dan sampai saat ini penerimaan elpiji dari agen masih normal dan tidak ada pengurangan kuota.

Pemko menghimbau agar masyarakat untuk membeli gas elpiji 3 kilo bersubsidi dari agen resmi dan pangkalan yang telah ditentukan diwilayahnya masing-masing. Dan bagi pangkalan dilarang menjual gas bersubsidi diluar wilayah rayon pemasarannya.

“Bagi pangkalan yang menjual diatas harga HET dan menjual kepasar eceran pihak Pemko Langsa akan memberi sanksi pencabutan izin pangkalannya,” kata Kabag Ekonomi Pemko Langsa melalui Ridwan Kasubag ISDM. [Erza]

Related posts