Kemenpar diminta promosikan produk ekonomi kreatif Banda Aceh ke mancanegara

(ist)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengusulkan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI untuk semakin masif mempromosikan produk ekonomi kreatif daerah ke mancanegara.

Usulan tersebut disampaikan Wali Kota Aminullah pada rapat koordinasi Teheran International Tourism Exhibition (TITE) di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta, Kamis (3/1).

Menurutnya, selama ini produk-produk lokal yang diproduksi putra daerah termasuk di Banda Aceh kurang beredar di mancanegara. “Oleh karena itu saya mengusulkan kepada Kemenpar untuk menjembatani antara daerah dan pihak swasta untuk memasarkan produk ekraf kita ke dunia internasional.”

“Dan untuk lebih memastikan hasil dan tujuan yang akan dicapai dapat optimal, perlu juga dibuatkan suatu memorandum of understanding (MoU) antara pemerintah daerah, pengusaha lokal, dan pemerintah negara tujuan,” katanya.

Masih menurut Aminullah, potensi produk ekraf Banda Aceh sangat luar biasa, mulai dari produk kuliner hingga kerajinan tangannya. “Selain memiliki kekhasan tersendiri, kualitas produk lokal kami tak kalah saing dengan produk luar. Tinggal promosi dan pemasaran yang masih ketinggalan,” katanya lagi.

Pada kesempatan itu, pihaknya kata Aminullah turut mengundang para pengusaha dan investor dari luar negeri untuk melihat langsung potensi ekraf di Banda Aceh. “Mohon dukungan dari pemerintah pusat khususnya melalui kementerian pariwisata untuk membawa investor ke kota kami,” pinta wali kota.

Rakor itu sendiri dipimpin oleh Kabid Pemasaran Regional 3 Kemenpar RI wilayah Asia Tengah dan Selatan Pupung Thariq Foto. Selain Wali Kota Banda Aceh, turut hadir Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, perwakilan Wali Kota Ternate, Wali Kota Pekalongan, dan sejumlah perwakilan kota anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Acara itu juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal dan beberapa pihak agen pariwisata (tourism agent) ternama di Indonesia. Salah satu hasil Rakor tersebut yakni Banda Aceh diberi kesempatan untuk mengikuti pameran di Teheran, Iran, pada 12-15 Februari mendatang bersama Bengkulu dan Ternate. Di sana, ketiga kota ini akan menampilkan berbagai produk ekraf dan seni budaya unggulan masing-masing. [Randi/rel]

Related posts