Dari Sabang, Wisatawan di Ulee Lheue mengaku disergap karena pesan taksi online

(screenshot)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wisawatan yang baru pulang dari Sabang mengaku kecewa dengan aksi yang dilakukan oleh beberapa sopir taksi konvensional yang berada di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.

Sebab, wisatawan itu dipaksa dan hadang saat meng-order taksi online oleh sopir yang mangkal di pelabuhan Ulee Lheue. Kesal dengan perlakuan sopir taksi konvensional itu, wisatawan tersebut melampiaskan kekesalannya dalam video berdurasi 43 detik yang viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat seorang perempuan berkaca mata hitam dan pria merasa kesal, kemudian menyampaikan unek-uneknya. Dia berbicara di dalam mobil yang melaju kencang. Keduanya mengaku diperlakukan seperti maling saat hendak naik ke mobil yang mereka pesan.

Baca: Sopir taksi di Ulee Lheue bantah sergap wisatawan yang pesan taksi online

Video yang diunggah pada Jumat, 25 Januari 2019 itu, sudah ditonton sebanyak 31 ribu kali dan dikomentari oleh 246 netizen.

“Saya pesan dari aplikasinya dan ketika kita keluar untuk dijemput kita disergap oleh beberapa orang, tidak bisa pergi. (Disergap) seperti maling dan panjang lebar dibilang oh ini aturan,” kata perempuan tersebut.

Dia mengaku memesan transportasi online karena tidak mau ribet soal harga. Dia juga memberi pesan agar daerah mempermudah bagi kunjungan wisatawan. Dan harus ramah terhadap wisatawan.

“Saya pesan Grab karena tidak mau nego tidak mau ribet. Saya cuma mau keluar, masuk mobil sudah tau harga tidak perlu ribet, Kalau daerah-daerah meribetkan untuk wisatawan gak bakal ada orang datang,” ucapnya di ujung video.

Kepala Polisi Sektor Ulee Lheue Polresta Banda Aceh AKP Elfutri, membenarkan kejadian itu terjadi di Pelabuhan. “Iya benar (Pelabuhan Ulee Lheue),” kata Elfutri singkat saat dikonfirmasi. Namun ia belum bisa memberi keterangan pasti kenapa hal itu terjadi. [Randi]

Related posts