Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua anak yang masih di bawah umur kedapatan ikut melaut bersama 14 nelayan Aceh yang ditangkap oleh aparat Myanmar beberapa waktu lalu.
Meskipun mereka sudah bebas, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah langsung mengingatkan pada warga agar tidak mengikut sertakan anak di bawah umur untuk pergi ke melaut.
Pihaknya juga akan membuat skema untuk mencegah anak-anak usia sekolah bekerja termasuk melaut. Mereka yang masih di bawah umur diminta untuk lebih fokus belajar.
“Anak-anak yang masih usia sekolah untuk tidak ikut mencari nafkah, bersama nelayan yang memang sudah dewasa. Karena kewajiban anak-anak usia sekolah kan sekolah dulu. Nanti kita cari skemanya seperti apa agar bisa mencegah mereka,” kata Nova Iriansyah, Jumat (1/2).
Larangan ini disampaikan Nova menanggapi terkait dua anak usia di bawah umur, yakni Muhammad Akbar (15) dan Faturahman (15). Keduanya ikut bersama 14 nelayan lainnya, ketika tengah mencari ikan.
Setelah mendekam di penjara selama dua bulan, 14 orang termasuk dua anak-anak tersebut dipulangkan ke Aceh pada Rabu 30 Januari lalu. Mereka dipulangkan karena mendapat pengampunan dari Presiden Myanmar.
Pemerintah Aceh, kata Nova belum mengetahui motif kedua anak-anak tersebut ikut melaut. Hanya saja dibeberapa daerah memang ada kultur anak-anak ikut keluarga mencari nafkah termasuk di laut.
“Kita belum tahu itu faktor ekonomi atau bukan. Mungkin kultur di daerah tertentu memang usia segitu sudah ikut dengan abang-abangnya dengan pamannya,” ungkap Nova.
Pemerintah Aceh akan memantau anak-anak agar tidak ada yang putus sekolah. “Kita ada beasiswa, dari negara ada bidik misi segala macam. Di Aceh juga ada. Dari kasus ini kita sudah jelas yang usia sekolah jangan lagi ikut-ikut menjadi nelayan,” ucapnya. [Randi]
