Ini tanggapan Nike usai dikecam ribuan orang karena Lafadz Allah di sepatunya

(sindonews.com)

(KANALACEH.COM) – Beberapa waktu lalu, media sosial digemparkan dengan produk Nike Air Max 270 yang diduga memiliki lafadz Allah di bagian sol sepatu. Penyematan lafadz Allah di bagian bawah sepatu itu dinilai telah menghina Tuhan dalam agama Islam.

Tulisan yang dimaksud sebenarnya adalah Air Max, dengan font tegak yang menyambung. Jika dibalik, tulisan tersebut menurut netizen seperti lafadz Allah dalam bahasa Arab. Banyak netizen geram karena sepatu dipakai di kaki, diinjak, bahkan digunakan untuk menendang. Hal ini menurut mereka bersebrangan dengan kaidah Islam yang seharusnya mengagungkan nama Allah.

Potret Nike Air Max 270 pun viral di media sosial. Bahkan, seorang muslim bernama Saiqa Nooren mengajukan petisi agar Nike menarik penjualan sepatu Nike Air Max 270 dari peredaran.

Hingga saat ini, petisi tersebut sudah ditandatangani 35 ribu orang. Pemberitannya pun sudah menyebar di berbagai media di berbagai negara. Merespons keriuhan itu, Nike membuka suara melalui website berita asal Amerika Serikat, Today.

“Nike menghormati semua agama, dan kami sangat menyeriusi hal ini. Logo Air Max didesain untuk menjadi representasi brand Nike Air Max. Tujuannya hanyalah untuk mempresentasikan brand Air Max saja. Adapun arti atau representasi lain hanyalah ketidaksengajaan,” ungkap perwakilan Nike dikutip dari Detik.com, Rabu (6/2).

Menganggap hal itu hanyalah kesalahpahaman, belum ada kabar pihak Nike akan menarik Nike Air Max 270 dari penjualan. Produk tersebut juga masih bebas dijual di berbagai toko.

Berbeda halnya dengan kejadian tahun 1997. Saat itu, produk NIKE Air Bakin GS juga jadi kontroversi karena diduga menyematkan lafadz Allah di bagian belakang sepatu.

Tak hanya meminta maaf dan meluruskan kesalahpahaman, pihak Nike pun menarik penjualan Nike Air Bakin GS dari penjualan. Kejadian ini banyak disinggung oleh netizen yang berharap Nike melakukan hal yang sama pada penjualan Nike Air Max 270. []

Related posts