Awas, Terlalu Sering Gunakan Ponsel Sebabkan Gangguan Saraf

Ilustrasi. (spektrum)

(KANALACEH.COM) – Tahukah Anda? Ternyata sebanyak 98,2% generasi milenial menggunakan ponselnya 7 jam sehari. Nyatanya penggunaan gawai memang menjadi kebutuhan, akan tetapi penggunaan yang berlebihan justru dapat meningkatkan risiko neuropati.

Persoalan ini, apabila tidak ditangani dengan benar, dapat berdampak fatal. Menurut dokter spesialis saraf Manfaluthy Hakim, aktivitas dengan gerakan berulang merupakan faktor risiko neuropati atau gangguan saraf tepi. “Termasuk penggunaan gawai terlalu lama,”ujarnya.

Menurut ketua kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) Pusat ini, penggunaan berlebih pada gawai dapat menyerang saraf tangan sehingga menimbulkan kesemutan atau kebas. “Bahkan dapat menimbulkan nyeri yang menetap,” kata Manfaluthy.

Itulah sebabnya dia menganjurkan melakukan pencegahan dan pengobatan dini neuropati, untuk mencegah kerusakan saraf yang lebih parah. “Karena kalau terjadi kehilangan serabut saraf di atas 50%, kerusakan saraf tidak dapat diperbaiki kembali,” katanya.

Pencegahan kerusakan saraf dapat dilakukan dengan mengonsumsi vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B6, B1, dan B12 secara rutin. Hal ini sekaligus dapat mengurangi gejala kesemutan, kebas, rasa terbakar, dan nyeri.

Selain itu, Anda dapat merawat kesehatan saraf dengan olahraga teratur. Pastikan juga untuk memeriksakan kesehatan saraf secara rutin.

Consumer health associate director of marketing PT P&G PHCI Indonesia Anie Rachmayani mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen dalam mendukung pencegahan neuropati melalui Neurobion Forte yakni vitamin neutropik yang sudah teruji klinis.

“Dengan kampanye Total Solution kami mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk merawat saraf melalui deteksi dini dan konsumsi rutin vitamin,” ujarnya. [Okezone]

Related posts