Bank Aceh Harus Fokus Biayai Sektor Produktif

Adanya dana desa, warga harapkan dibangunnya Bank Aceh di Nibong
Bank Aceh. (Tribunnews)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta Bank Aceh Syariah dalam operasionalnya, agar lebih fokus membiayai sektor produktif.

Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber pada acara Talk Show TVRI dengan tema “Transformasi Bank Aceh”, Minggu (31/3) di Area CFD Jl Tgk Daud Beureueh.

Menurut Aminullah, ketika sektor produktif mendapat perhatian lebih besar dari sektor konsumtif, maka akan mempercepat menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan, baik di Aceh maupun Banda Aceh.

Persoalan di Aceh hari ini, kata dia, adalah angka kemiskinan yang masih tinggi, yakni 15,9 persen. Dan di Banda Aceh pun masih berada di angka 6,78 persen.

“Itu adalah angka tertinggi di pulau Sumatera. Bank Aceh sendiri adalah sebagai pelaksana kompensasi seluruh keuangan daerah Aceh, kita harap terus melakukan upaya untuk menekan angka itu. Salah satu cara lebih fokus membiayai sektor produktif,” tegas Aminullah.

Dalam kesempatan ini, sosok yang pernah menjabat Dirut Bank Aceh dua periode ini, ikut menjelaskan tujuan dan prospek dari beralihnya Bank Aceh yang sebelumnya konvensional, kini telah menjadi Syariah.

“Transformasi dari konvensional menjadi syariah sudah mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Kita bisa lihat dari aset Bank Aceh Syariah meningkat pesat, dimana terjadi peningkatan dari 18 trilliun menjadi 23 trilliun,” ungkapnya.

Dengan transformasi ini, lanjut dia dapat mengubah pola operasional, dimana yang dulunya konsep pembiayaan atau kredit lebih dominan di sektor konsumsif menjadi lebih banyak ke sektor produktif.

“Kami sudah sampaikan kepada seluruh pemegang saham agar Bank Aceh itu sudah bisa membuka diri kepada pengusaha, karena peran bank dalam menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran akan sangat besar,” ujarnya. [Randi/rel]

Related posts