Subulussalam (KANALACEH.COM) – Belasan Pedagang mendatangi Kantor Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Subulussalam Senin (13/05). Mereka memprotes kehadiran pasar ritel modern Indomaret.
Belasan pedagang itu mempertanyakan mengapa Indomaret menjamur di kota Subulussalam, sekaligus shering informasi terkait izin operasi perusahaan Indomaret di kota dengan sebutan Sada kata itu.
Selama satu bulan terakhir, terlihat sedikitnya ada tiga Indomaret baru beroperasi, sedangkan sebelumnya juga ada 2 Indomaret yang sudah setahun lebih beroperasi. Total Indomaret yang ada saat ini berjumlah 5 titik, diantaranya 4 titik di Simpang Kiri dan satu titik di kecamatan penanggalan kota Subulussalam.
Seorang pedagang T. Raja Harisul Azhar (Teuku raja) kepada kanalaceh.com menyampaikan bahwa pedagang khawatir, kehadiran swalayan di kota itu dapat melumpuhkan perekonomian pedagang, khususnya pedagang lokal.
Dalam pertemuan itu pedagang menyampaikan harapannya agar Pemerintah dapat mengkaji ulang rekomendasi, atau izin operasional yang sudah dikeluarkan kepada Indomaret tersebut.
Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM Koperasi, Masri, Kepala Kantor Perizinan, Kepala Satpol PP dan belasan Pedagang.
Camat Simpang Kiri, Kota Subulussalam Abdurrahman, menyampaikan bahwa tidak ada larangan dalam mengeluarkan rekomendasi untuk swalayan tersebut.
“Tidak ada larangan, Selagi tidak bertentangan dengan aturan ya rekomendasi kami tanda tangani, kalau seandainya kemaren ada surat keberatan dari pedagang atau masyarakat, kami pasti akan pertimbangkan” kata Camat. [Satria T]