Lima Kecamatan di Aceh Jaya Dikepung Banjir

(Dok. BPBA)

Calang (KANALACEH.COM) – Sebanyak 17 desa di lima kecmatan di Kabupaten Aceh Jaya mulai dikepung banjir dengan ketinggian air antara 20 hingga 70 Cm, Minggu (21/7).

Pemantauan wartawan di Aceh Jaya, adapun desa yang mulai dikepung banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Hulu Masen adalah Kecamatan Krueng Sabee, Desa Dayah Baro,  sebanyak 4 kepala keluarga atau 17 jiwa.

Kecamatan Darul Hikmah dengan ketinggian air rata-rata 20 sampai 30 Cm di Desa Gampong Baro sebanyak 7 KK atau 30 jiwa, Desa Babah Dua 12 KK atau 48 jiwa, Desa Masen 10 KK (38 jiwa), Desa Lam Teungoh 10 KK (42 jiwa), Desa Alue Gajah 5 KK (21 jiwa), Desa Panton Krueng 7 KK (29 jiwa), Desa Ujong Rimba 9 KK (36 jiwa).

Kecamatan Setia Bakti di Desa Lhok Bot sebanyak 32 KK (128 jiwa), Kecamatan Sampoiniet, Desa Ie Jerengeh 2 KK (10 jiwa), Desa Ligan 6 KK (25 jiwa), Desa Semantok 10 KK (30 jiwa) dan Desa Alue Groe yang hingga saat ini masih terisolir.

Sementara Kecamatan Panga merendam sejumlah bandan jalan di Desa Panton Kabu dengan ketinggian air 10 sampai 30 Cm, Desa Alue Tengoh ketinggian air 30 sampai 40 Cm, Desa Ladang Baro ketinggian air 30 sampai 40 Cm, Desa Panton Krueng merendam badan jalan sepanjang 150 meter dengan ketinggian air  60 sampai 80 Cm.

Pusdalops-PB BPBK Aceh Jaya, Destian Yurisfan kepada Antara menyampaikan banjir tersebut disebabkan hujan yang melanda kawasan Aceh Jaya sejak Kamis (18/7) sore.

Sehingga pada Sabtu (20/7) sekitar pukul 16.30 WIB menyebabkan genangan air dan memasuki rumah warga yang disebabkan meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Aceh Jaya dengan ketinggian 20-70 Cm.

“Untuk saat ini kita terus memantau perkembangan air dan menunggu instruksi dari atasan,” Ujarnya.

Sementara itu, Plt Camat Panga Dahrial saat dihubungi Antara menyampaikan untuk saat ini air terus meluap di sejumlah desa di Kecamatan Panga

“Air saat ini terus meluap dan kami sedang melakukan pendataan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, saat ini ada dua desa yang terisolir di Kecamatan Panga yaitu Desa Panton Krueng dan Desa Gle Putoh.

“Kami berharap ada speed boat yang stanbay di sana untuk mengantispasi desa yang terisolir tersebut,” harapnya. [ANTARA]

Related posts