Pembahasan Fraksi di DPRK Subulussalam Molor

(Foto: Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pembahasan pertama mengenai Fraksi DPRK Subulussalam yang sudah dijadwalkan dan digelar kemarin Jumat 30 Agustus 2019, di ruang banggar dewan setempat molor.

Ari Afriadi salah seorang Anggota DPRK Subulussalam dari partai Gerindra kepada kanalaceh.com mengatakan, sebanyak 19 Anggota Dewan Subulussalam yang hadir dalam pembahasan fraksi kemarin mayoritas menolak membahas tentang fraksi. Sebab, fraksi Hanura yang merupakan fraksi utuh belum mengajukan usulan fraksinya.

“Mayoritas anggota dewan kemarin menolak untuk membahas terkait fraksi di DPRK Subulussalam, karena fraksi Hanura belum mengusulkan Fraksinya, jadi apa yang kita bahas?,” kata Ari Afriadi.

Baca: Usai Dilantik, 4 Tugas Ini Menanti Pimpinan DPRK Subulussalam Sementara

Sehingga pembahasan mengenai fraksi dewan jadi molor dan dijadwalkan kembali pada hari Selasa tanggal 3 September 2019 mendatang.

Baca: 20 Anggota DPRK Subulussalam Dilantik, Ade Fadly dan Dewita Jadi Pimpinan Sementara

Padahal, kata dia tugas yang harus diselesaikan di DPRK Subulussalam masih banyak dan menumpuk. Seperti pembahasan tatib, alat kelengkapan, bimtek ke Banda Aceh dan penetapan ketua DPRK defenitif. Belum lagi pembahasan APBK Subulussalam Tahun 2020 dan persoalan rakyat yang harus segera diselesaikan.

Ari Afriadi berharap, pembahasan kedepan dan kegiatan yang sudah dijadwalkan agar tidak molor lagi.

“Kita berharap Kedepan apa yang sudah dijadwalkan untuk dibahas supaya tidak molor lagi” kata Ari Afriadi di Lapangan Pegayo, Subulussalam, Sabtu (31/8).

Saat dikonfirmasi, ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang yang juga dari Partai Hanura mengatakan, dalam rapat pembahasan fraksi kemarin, ia menyampaikan bahwa fraksi Hanura fraksi penuh, tidak ada masalah dengan fraksi Hanura.

“Dalam pembahasan kemarin, ada 3 fraksi gabungan yang muncul, sementara secara aturan fraksi gabungan maksimal hanya boleh 2 fraksi, untuk Fraksi Hanura sudah fraksi penuh, jadi tidak ada masalah, tinggal menunggu kawan-kawan dari partai lain jika ada yang ingin bergabung, kita buka pintu lebar-lebar,” kata Ketua DPRK Subulussalam Ade Fadly. [Satria Tuamngger]

Related posts