Mahasiswa Psikologi UIN Arraniry Demo Soal Mundurnya Dekan Hingga Dosen

Mahasiswa Psikologi Uin Arraniry saat demo di kantor rektorat. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ratusan mahasiswa Psikologi UIN Ar-Raniry menggelar unjuk rasa di kampus tersebut, pada Rabu (4/9). Mereka mempertanyakan nasib dekan, kepala prodi hingga dosen yang mundur secara serentak.

Kordinator aksi, Agus mengatakan ada sekitar 9 orang yang terdiri dari dekan hingga dosen yang mengundurkan diri sejak seminggu terakhir. Dikhawatirkan, proses perkuliahan dapat terganggu.

Hal ini kata dia, membuat mahasiswa menjadi resah. Padahal mereka sudah beberapa kali beraudiensi ke pihak Fakultas untuk mempertanyakan persoalan itu. Namun, belum ada jawaban.

“Hingga hari ini kami belum mendapat jawaban, ada apa ini, kok keluar serentak?,” ujar Agus.

Ia juga mempertanyakan pihak Rektorat kampus yang dinilai sengaja mendiamkan persoalan ini. Sehingga imbasnya ke mahasiswa. Jika ini tidak diselesaikan, kata dia pihaknya akan memboikot Fakultas Psikologi.

“Jika ini tidak diselesaikan, kami akan boikot Fakultas,” kata Kordinasi aksi, Agus.

Pantauan kanalaceh.com dilokasi, massa aksi yang keseluruhannya mahasiswa Psikologi sempat meneteskan air mata ketika dekan mereka yang mengundurkan diri menghampiri massa. Lalu mereka menuju ke Kantor Rektorat untuk mempertanyakan soal itu.

Adapun yang dinilai mengundurkan diri tersebut ialah, Dekan Fakultas Psikologi Prof Eka Srimulyani, Ketua Prodi Julianto, Sekretaris Prodi Rawdhah. Kemudian berbagai unit layanan yang dikordinatori oleh para dosen diantaranya, Iyulen Febry Zuanny, Usfur Ridha, Cut Riska Aliyana, Karjuniawati, Fatma Wati dan Vera Nova.

Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin membantah bahwa ada pejabat struktural di Fakultas Psikologi yang mengundurkan diri. Hanya saja, kata dia, dekan yang mengundurkan diri karena alasan penelitian.

“Tidak ada yang mengundurkan diri. Hanya saja dekan Psikologi mengundurkan diri karena penelitian ke luar negeri,” katanya.

Pihaknya masih mencari pengganti untuk mengisi kekosongan tersebut. Saat ini, pihaknya belum mengerti kenapa dosen yang lainnya juga ikut mengundurkan diri.

Menurutnya, Fakultas Psikologi merupakan fakultas baru. Memang dibutuhkan tenaga seperti dekan dan kepala prodi dan lainnya.

“Kita carikan solusi terbaik, calon pengganti belum kita bahas. Untuk para dekan dan warek ada tim untuk itu,” sebutnya.  [Randi]

Related posts