Pentas PAI Aceh 2019 Resmi dibuka, Peserta Terbaik ke Nasional

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) ke-4 tingkat provinsi Aceh resmi dibuka, Selasa malam 10 September 2019. Acara ini berlangsug mulai 9-15 September 2019.

Pembukaan acara yang digelar Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh itu berlangsung sukses.

Acara dua tahunan tingkat provinsi Aceh ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Aceh, Darmansah dan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat termasuk di antaranya, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh, Daud Pakeh.

Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh mengatakan, acara ini dilaksanakan mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Pada acara Pentas PAI tingkat provinsi tahun ini diikuti oleh  677 siswa/siswi tingkat SD, SMP dan SMA perwakilan 23 kabupaten/kota di Aceh.

Dia menjelaskan, Pentas PAI adalah acara rutin yang digelar Kementerian Agama yang melibatkan para siswa/siswi tingkat SD, SMP dan SMA sebagai peserta. Hal itu itu dilaksanakan guna meningkatkan kualitas pendidikan Aceh.

“Mereka para peserta adalah putra/putri Aceh generasi penerus Provinsi Aceh dan Bangsa Indonesia, tidak ada perbedaan madrasah dan sekolah, karena sama-sama generasi penerus Aceh,” ujar Daud.

Setiap peserta yang keluar sebagai pemenang pada Pentas PAI tingkat provinsi berhak mewakili Aceh pada Pentas PAI Tingkat Nasional ke-9 yang akan digelar di Makasar, Sulawesi Selatan pada Oktober mendatang.

Ada 8 cabang perlombaan yang diperlombakan pada Pentas PAI tahun ini. Di antaranya,  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk tingkat SD, SMP dan SMA, Pidato Pendidikan Agama Islam (LP-PAI) tingkat SD, SMP dan SMA,Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat SD dan SMP, Cerdas Cermat PAI (LCC-PAI) untuk tingkat SD dan SMP, kemudian 5) Lomba Kaligrafi Islam (LKI) khusus tingkat SMP, Lomba Seni Nasyid (LSN) untuk tingkat SMA, Lomba Debat PAI (LD-PAI) tingkat SMA, dan Lomba Kreasi Busana (LKB) tingkat SMA.

Daud menjelaskan, Pentas PAI menjadi ajang sinergitas antara Kemenag dan pemerintah di setiap kabupaten/kota dan provinsi Aceh.

“Kerjasama sinergis ini merupakan sebuah keniscayaan dan keharusan, karena persoalan pendidikan baik itu pendidikan agama, umum dan kualitas generasi bangsa  merupakan tugas kita bersama selaku penyelenggara negara dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Daud mengatakan, pada tahun 2017 lalu, Aceh keluar sebagai juara umum Pentas PAI Nasional ke-7 yang saat itu Aceh bertindak sebagai tuan rumah pertama di luar Jakarta. Prestasi tersebut tidak terlepas dari sinergitas antara Kemenag dan pemerintah Aceh.

“Semua ptrestasi yang diraih saat itu, tak lepas dari kerjasama yang sangat baik dan membanggakan dari kita semua, khususnya seluruh pihak atas nama Pemerintah Provinsi Aceh dan Kementerian Agama Provinsi Aceh,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Aceh, Darmansah mengatakan, pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya setiap acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Aceh seperti Pentas PAI.

Darmansah berharap, acara ini harus dilaksanakan secara selektif sehingga para juara nantinya mampu berkompetisi di tingkat nasional serta mampu mempertahankan predikat juara umum.

“Kami mengharapkan kepada Dewan Juri juga agar bertindak selektif dalam memilih peserta dengan memberikan nilai secara transparan berlandaskan jujur dan adil untuk menentukan pemenang yang nantinya akan menjadi duta kontingen Pentas PAI Aceh  pada ajang Pentas PAI Nasional tahun 2019 yang akan dilaksanakan di Makasar,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H. Saifuddin,  SE Kakankemenag se Aceh, Kepala Bidang di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh dan tamu undangan lainnya. [Randi/rel]

Related posts