Aceh Beli Kapal Penumpang Senilai Rp 178 Miliar

Kapal fery. (Kanal Aceh/Randi)

Madura (KANALACEH.COM) – Tiga unit Kapal Motor Penumpang (KMP) baru milik Aceh diperkirakan bakal berlayar pada akhir tahun depan. Hal itu diungkapkan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, usai melengkapi semua proses administari untuk pengerjaan pembuatan ketiga kapal ferry tersebut.

“Peletakan Lunas (keel laying) ini menandakan bahwa pembangunan kapal-kapal ini segera diintensifkan,” kata Nova di galangan kapal PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, di Bangkalan Madura Jawa Timur, Senin (21/10) seperti dilansir laman Rencongpost.

Ketiga kapal ferry roro yang dipesan Pemerintah Aceh, masing-masing berkapasitas 1.300 GT, 1.100 GT dan 600 GT dari pelaksana yang berbeda.

Galangan Kapal PT. Adiluhung mengerjakan pembuatan Kapal dengan kapasitas 1.100 GT, sedangkan dua lainnya akan dibangun di Tegal, Jawa Tengah, dan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Nantinya, ketiga kapal itu nantinya akan melayani rute Singkil – Pulau Banyak, Balohan Sabang – Pelabuhan Ulee Lheu dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue.

“Pemerintah Aceh menamakan Aceh Hebat sebagai nama dari seluruh kapal itu. Kapal berkapasitas 1.300 GT dinamai Aceh Hebat 1; Aceh Hebat 2 untuk kapal berkapasitas 1.100 GT dan Aceh Hebat 3 untuk kapal 600 GT,” kata Nova dalam keterangan tertulis, Senin (21/10).

Plt Gubernur berharap, pihak pelaksana pembangunan kapal ferry ini, yaitu PT. Multi Ocean Shipyard, PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, dan PT. Citra Bahari Shipyard dapat bekerja semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pembangunan kapal dambaan rakyat Aceh itu.

Nova meminta agar konsultan pengawasan mengawal semua proses pembangunan kapal, sehingga penyelesaian kapal sesuai dengan waktu sesuai kontrak yang telah disepakati, di samping mutu pekerjaan tidak berkurang.

“Dengan demikian, pada akhir tahun 2020 kapal ini dapat selesai, dan selanjutnya segera diberdayakan untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Aceh,” katanya.

Diketahui, KMP Aceh Hebat merpakan hasil dari program pengadaan kapal ferry roro di bawah Dinas Perhubungan Aceh dengan anggaran Rp178 milliar. Kapal itu diplot untuk peningkatan konektivitas antar pulau di Aceh.

“Program ini sangat penting bagi Aceh, sebab Aceh termasuk wilayah yang memiliki kawasan laut yang cukup luas,” kata Nova. []

Related posts