Ini Penyebab Mutasi dan Rotasi Guru di Subulussalam Ditunda

(Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Mutasi dan rotasi guru serta Kepala Sekolah baik ASN dan Honorer, dilingkungan pemerintah Kota Subulussalam yang rencananya akan digelar hari ini, Senin tanggal 11 November 2019, ditunda.

Pernyataan penundaan itu dituangkan dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam nomor: 800/1031/75.103/2019 ditujukan kepada beberapa kepala sekolah, dan guru tentang penundaan rotasi dan mutasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam H Sairun saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa karena ada sedikit kendala yang bersifat teknis, sehingga pihaknya harus menunda rotasi dan mutasi hari ini, meski sudah dilayangkan undangan sejak tiga hari yang lalu.

“Rencana mutasi dan rotasi hari ini ditunda karena alasannya menyangkut dengan teknis hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Sairun, di raungannya, Senin (11/11).

Sairun juga menjelaskan hal-hal teknis yang mengakibatkan tertundanya rotasi dan mutasi dilingkungan dinas pendidikan Pemko Subulussalam itu, salah satunya penempatan untuk pemerataan guru yang belum sempurna.

“Kami meminta maaf kepada Sekda, Asisten, ketua MPD Subulussalam dan semua pihak yang sudah hadir memenuhi undangan hari ini. Demi kebaikan bersama, kegiatan hari ini terpaksa ditunda,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Hermaini. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Tamiang (KANALACEH.COM) – Program Ekowisata Ujung Tamiang merupakan program pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa merusak kelestarian lingkungan. Program ini diinisiasi oleh PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field bekerja sama dengan Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSLI) dan didukung Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Aceh. Berawal dari isu pelestarian satwa Tuntong Laut, program ini kemudian berkembang kepada pengembangan kapasitas masyarakat dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Pusung Kapal. Kegiatan konservasi satwa langka Tuntong Laut sudah dimulai sejak tahun 2011 dan pada tahun 2017 Pertamina EP mulai mengembangkan program tersebut. Pendirian fasilitas sarana dan prasarana seperti Rumah Informasi Tuntong (RIT) dilakukan sebagai salah satu media bagi masyarakat untuk mengetahui mengenai satwa Tuntong Laut. Saat survei awal dilakukan kepada anak-anak sekolah di wilayah tersebut. Menurut YSLI lebih dari 80% siswa mengatakan tidak tahu tentang spesies Tuntong Laut. Hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh kurangnya sosialisasi namun juga karena kebiasaan masyarakat di masa yang lalu dengan budaya ‘betuntong’ untuk mencari telur Tuntong menjadi panganan khas. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com #aceh #acehbesar #bandaaceh #acehselatan #acehtengah #acehtimur #abdya #acehtenggara #laut #ekowisata #acehtamiang #tamiang #program #pemberdayaan #ekonomi #ysli #bksda #pokdarwis #tuntonglaut #betuntong

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts