Aminullah Diminta Tertibkan Bangunan Liar Dilokasi Cagar Budaya

(IST)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Yayasan Darud Donya, Cut Putri, mengaku prihatin dengan terbakarnya bangunan situs sejarah dan cagar budaya makam Sultan Sayyid Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, pada peristiwa kebakaran di Kedai Bakso Hendra Hendri Jalan Mohammad Jam Banda Aceh.

Kebakaran itu terjadi bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1441/9 November 2019, yaitu hari Maulid Rasul. Maka dengan itu Cut Putri, yang juga merupakan bagian dari keluarga Sultan Sayyid Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, meminta kepada Wali Kota Banda Aceh untuk meninjau kembali keberadaan bangunan liar, dilokasi makam.

“Makam itu juga menghambat akses masuk ke situs makam dan mempersempit area makam Sultan Sayyid Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail,” kata Cut Putri melalui keterangannya, Selasa (12/11).

Menurutnya, adanya bangunan liar itu menghalangi akses masuk peziarah dan menganggu kenyamanan wisata religi sejarah, di situs makam Sultan Sayyid Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail.

“Kami juga meminta Wali Kota Banda Aceh agar bangunan situs sejarah dan cagar budaya Makam Sultan Sayyid Jamamalul Alam Badrul Munir Jamalullail yang telah rusak terbakar dapat direhabilitasi dan diperbaiki kembali,” ucapnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Banda Aceh harus serius menjaga dan melestarikan semua situs sejarah, serta cagar budaya di seluruh Banda Aceh dengan baik.

Permintaan itu, juga disampaikan dengan surat resmi kepada Wali Kota Banda Aceh, yang ditembuskan kepada Pimpinan DPRK Banda Aceh, Kapolresta Banda Aceh, Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh dan Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh.

Menurut Cut Putri, langkah ini sangat penting untuk menyelamatkan situs sejarah yang masih tersisa di Banda Aceh, karena merupakan aset khazanah dan kekayaan Aceh, yang dapat dijadikan  destinasi wisata sejarah, budaya dan religi.

Seperti diketahui Sultan Sayyid Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail adalah salah satu Sultan besar di Aceh, yang terkenal alim dan adil serta sangat dihormati.

Maka sudah seharusnya Pemerintah Banda Aceh serius melindungi Makam Sultan sebagai bagian penting sejarah besar Aceh.

“Darud Donya juga menghimbau kepada segenap Rakyat dan Bangsa Aceh untuk bersatu padu bersama melindungi situs sejarah di seluruh Aceh, yang  merupakan peninggalan yang sangat berharga dari indatu Bangsa Aceh bagi generasi yang akan datang,” katanya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Pria Berpakaian Muslimah Diciduk Warga di Kawasan Masjid Raya Biturrahman Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang pria yang menggunakan pakaian muslimah ditangkap warga, saat sedang menunggu trans kutaradja di Halte depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Informasi yang dihimpun, aksi pria tersebut diketahui oleh seorang wanita yang juga sedang menunggu bus trans kutaraja di halte Masjid Raya. Pria yang menggunakan pakaian wanita itu, tampak menutupi wajahnya dengan masker, agar tidak terlihat. Saat diciduk warga, pria tersebut tertunduk malu. Warga yang mengetahui itu, meminta agar pria tersebut membuka masker dan menunjukkan wajahnya. #acehbarat #acehtimur #acehtengah #aceh #acehbesar #acehselatan #tercyduk #hijab#pria #berpakaianmuslimah # masjidraya #halte #warga #crosshijaber

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts