Menuju Desa Mandiri, Tim Wasev Kodam IM Nilai Desa Suka Makmur Subulussalam

(Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Tim penilai lomba desa mandiri, pengawasan dan evaluasi (Wasev) dari Kodam Iskandar muda (IM) melakukan penilaian di Wilayah Kodim 0118 yakni, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Jumat (22/11).

Acara pembukaan yang dilakukan di Aula Juma Mbelang Suka Makmur itu, dihadiri Tim Wasev dari Kodam IM yang diketuai oleh Pabandya Puanter Sterdam IM. Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra, Dandim 0118 Letkol Inf Winarko, Perwakilan Muspika Simpang kiri, Perangkat Desa, siswa PKL SMK Penanggalan, siswa SD dan masyarakat Suka Makmur, Kota Subulussalam.

Kedatangan pejabat militer itu disambut dengan tarian Pakpak, dan disematkan kain atau ulos kepada ketua Wasev oleh Ketua Kelompok Tani Telaga Biru Abdul Hamid Padang.

Sekdes Suka Makmur melaporkan profil desa serta upaya yang sudah dan akan dilakukan menuju desa mandiri. Ketua koptan Telaga Biru Abdul Hamid Padang, menyampaikan ada tiga kelompok tani di Desa Suka Makmur yang sudah mempunyai perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang.

“Kita ingin jadikan Desa Suka Makmur ini menjadi desa wisata agro, menuju desa swasembada pangan untuk kesejahteraan masyarakat desa, dengan pengembangan ekonomi berbasis agrikultural,” kata Abdul Hamid Padang atau biasa dipanggil Joka.

Joka berharap pemerintah Kota Subulussalam, Provinsi Aceh maupun pusat agar dapat membantu, memperhatikan dan mendorong program-program yang sudah direncanakan.

Dandim 0118 Winarko mengatakan, biarkan tim penilai lomba desa mandiri yang menilai Desa Suka Makmur ini. Ia berharap kedepan desa-desa mandiri yang lain juga bisa muncul di Kota Subulussalam, sehingga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

Ketua Tim Penilai Desa Mandiri Letkol Arm. Kusdi Yuli Suhandra mengatakan yang ada melakukan seleksi desa mandiri tahun ini cuma di Kodam IM Aceh, tahun lalu juara satu adalah Desa di Nagan Raya, tahun ini ada 3 perwakilan korem barat selatan yaitu Aceh Jaya, Abdya dan Kota Subulussalam.

“Nanti kita akan menilai semua, tim akan meninjau dan wawancara, mudah-mudahan tahun ini Desa Suka Makmur kota Subulussalam bisa mendapatkan juara, hasil penilaian akan diumumkan di Desember 2019,” kata Kusdi Yuli Suhandra. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Langsa (KANALACEH.COM) – Seorang narapidana kasus sabu bernama Saryulis, dikabarkan kabur dari lembaga pemasyarakatan narkotika kelas III Langsa, Aceh. Diduga, ia kabur dibantu oleh sipir lapas. Suryalis warga Geudong Pasee, Aceh Utara ini divonis 20 tahun penjara dalam kasus penyeludupan sabu dan sisa masa tahanan 12 tahun lagi. Ia merupakan napi pindahan dari lapas Cipinang, Jakarta. Kepala Lapas Narkotika Kelas III Langsa, Yusrizal membenarkan bahwa Saryulis bandar narkoba melarikan diri, dengan modus meminta izin kepada petugas lapas, untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit di Rumah Sakit Langsa. Saat itu, Saryulis hanya meminta izin kepada komandan regu jaga yang berinisial D. Kepergiannya menjenguk istrinya, juga tidak didampingi oleh sipir jaga. “Benar (kabur). Dia keluar tanpa prosedur, dia dikeluarkan pada malam hari tanpa sepengetahuan saya,” kata Yusrizal saat dikonfirmasi, Jumat (22/11). Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story’ #acehbarat #acehtengah #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #napi #narapidana #kelaskakap #kabur #melarikandiri #kasus sabu #buronan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts