Dugaan Korupsi Telur Ayam, Dua Pejabat Dinas Peternakan Aceh Jadi Tersangka

Ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua pejabat di Dinas Peternakan Aceh dijadikan tersangka, terkait kasus dugaan korupsi hasil produksi UPTD Balai Ternak Non-Ruminansia (BTNR) berupa telur ayam, sebesar Rp 13,3 miliar.

Kedua tersangka yaitu berinisial RH sebagai kepala UPTD BTNR dan MN selaku mantan pembantu bendahara. Kasus itu berawal saat keduanya tidak menyetorkan uang hasil penjualan telur ayam ke dalam kas daerah kurun waktu 2016-2018.

Akibatnya, negara mengalami kerugian sebesar Rp 2,6 miliar. Penyidik juga telah menyita uang tunai hasil penjualan telur UPTD BTNR tahun 2018 sebesar Rp 114 juta lebih.

Kerugian keuangan tersebut berdasarkan hasil laporan audit perhitungan kerugian keuangan negara (PKKN), yang dilakukan oleh auditor BPKP perwakilan Aceh, pada 14 Oktober 2019 lalu.

Kapolresta Banda Aceh Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto mengatakan, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi penjualan telur ayam.

“Di mana setiap penjualan hasil produksi UPTD BTNR berupa telur ayam itu tidak dicatat pada buku kas umum (BKU), dan uang hasil penjualan telur digunakan langsung oleh tersangka,” kata Trisno, Selasa (3/12).

Dalam kasus itu penyidik juga telah memeriksa 27 orang saksi. Dan menyita uang tunai hasil penjualan telur yang pernah diberikan tersangka RH kepada saksi sebesar Rp 3 juta.

Saat ini, berkas perkara kedua tersangka tengah di teliti oleh pihak Kejaksaan Negeri Aceh Besar dan menunggu petunjuk terhadap syarat formil dan materil dari berkat tersebut.

“Kedua tersangka tidak ditahan dan telah mengajukan surat penangguhan penahanannya,” ujar Trisno. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Dua Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas Jakarta (KANALACEH.COM) – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono memastikan jika dua anggota TNI menjadi korban akibat ledakan di Monas yang terjadi Selasa (3/12). Kedua korban kini masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. “Hasil sementara dari temuan kita ada dua anggota TNI. Ada yang mengalami luka di bagian tangan dan satu lagi di bagian paha,” ujar Gatot saat konpers di Monas. Gatot menjelaskan, selain ada korban, tim juga menemukan jika ledakan tersebut bersumber dari granat asap. Polisi masih menyelidiki darimana asal granat tersebut. “Nanti jika korban sudah pulih akan kita minta keterangan bersama POM TNI,” ucap Garot seperti dilansir laman VIVAnews. Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menambahkan, dua anggota TNI tersebut atas nama Serka Fajar yang mengalami luka di bagian tangan kiri dan Praka Gunawan. #acehtimur #acehbarat #aceh #acehbesar #acehsingkil #acehsingkil #acehgayo #acehtenggara #acehtamiang #bandaaceh #koban #ledakan #bom #tni #monas

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts