Aminullah Menduga Ibu yang Aniaya Anaknya Alami Gangguan Saraf

Kapolsek Ulee Lheue saat menginterogasi pelaku penganiaya anak. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman angkat bicara soal kasus seorang ibu yang aniaya anaknya berumur tiga tahun dengan cara diseret di tanah, di Gampong Pie, Meuraxsa, beberapa hari lalu.

Aminullah menyeselakan perlakuan ibu tersebut pada anaknya. Ia menduga, wanita tersebut sedang mengalami gangguan pada sarafnya.

Baca: Polisi Cari Perekam Video Ibu Aniaya Anak di Gampong Pie

“Jadi itu sudah diambil tindakan, dan itu mungkin kita sedang periksa, saraf nggak itu, mungkin dia nggak ini (tidak waras), jadi sedang kita periksa, supaya nanti jelas, mungkin ada problem keluarga juga,” kata Aminullah kepada wartawan, Selasa (3/12).

Untuk itu, ia meminta anggota kepolisian menghukum pelaku sesuai perundangan yang berlaku. Kemudian tidak ada penangguhan penahanan, meskipun pelaku sedang menyusui.

Baca: Seret Anak Kandung di Tanah, NI: Saya Menyesal

Dalam menekan angka kekerasan terhadap anak, pihaknya kini sudah mencanangkan gampong layak anak. Hal ini dilakukan agar anak-anak di setiap desa di kota tersebut merasa terlindungi.

Baca: Gara-gara Cabut Tanaman Tetangga, Ibu Ini Tega Seret Anaknya

“Sebab kejadian (kekerasan pada anak) sebab ekonomi, kemudian faktor moral dan faktor keagamaan, jadi kalau dia kurang miliki ini, maka itu terjadi,” ujarnya.

Sebelumnya perempuan berinisial NI (31), Gampong Pie, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh terhadap anak kandungnya pada Jumat (29/11).

Atas perbuatannya, pelaku NI terancam dipenjara paling lama lima tahun dan denda sebesar Rp 15 juta, sesuai dengan Pasal 80 Ayat 1 dan Pasal 44 KDRT. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Dua Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas Jakarta (KANALACEH.COM) – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono memastikan jika dua anggota TNI menjadi korban akibat ledakan di Monas yang terjadi Selasa (3/12). Kedua korban kini masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. “Hasil sementara dari temuan kita ada dua anggota TNI. Ada yang mengalami luka di bagian tangan dan satu lagi di bagian paha,” ujar Gatot saat konpers di Monas. Gatot menjelaskan, selain ada korban, tim juga menemukan jika ledakan tersebut bersumber dari granat asap. Polisi masih menyelidiki darimana asal granat tersebut. “Nanti jika korban sudah pulih akan kita minta keterangan bersama POM TNI,” ucap Garot seperti dilansir laman VIVAnews. Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menambahkan, dua anggota TNI tersebut atas nama Serka Fajar yang mengalami luka di bagian tangan kiri dan Praka Gunawan. #acehtimur #acehbarat #aceh #acehbesar #acehsingkil #acehsingkil #acehgayo #acehtenggara #acehtamiang #bandaaceh #koban #ledakan #bom #tni #monas

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts