Kemenag Aceh Sebut Ada Budaya yang Hilang Ketika Hendak Menikah

(Kanal Aceh/RAndi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh menyebutkan ada budaya dalam masyarakat Aceh yang hilang, ketika calon pengantin pria yang hendak menikah. Salah satunya ialah soal bimbingan perkawinan.

Dulu, kata Daud, anak-anak muda yang hendak menikah datang terlebih dahulu ke Imam masjid atau Teungku yang ada di kampung. Untuk belajar bagaimana membangun sebuah rumah tangga setelah menikah. Bahkan mereka belajar hingga berminggu-minggu.

Namun, saat ini, lanjut Daud, budaya untuk mendatangi Imam masjid atau Teungku sangat jarang terjadi. Anak-anak muda yang ingin menikah hanya menunggu waktu saat bimbingan di KUA, itupun waktunya terbatas.

Baca: 22.763 Pelamar Perebutkan 237 Formasi CPNS di Kemenag Aceh
“Ada budaya yang hilang, dulu anak muda di kampung ketika mau menikah dia belajar pada imam, dia belajar pada tengku-tengku di kampung, bagaimana membangun sebuah keluarga termasuk anak-anak muda (yang kurang ilmu agama), belajar bagaimana mandi wajib, bagaimana dia bekeluarga jadi belajar sendiri pada imam dan tengku di kampung, ini yang hilang saat ini,” kata Daud Pakeh Saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengupas ragam masalah menyikapi kasus perceraian dan mencegah pernikahan anak di bawah umur, di D’Energy Cafee, Aceh Besar, Rabu (4/12).

Menurutnya, saat ini bimbingan perkawinan itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, untuk menutupi kekrungan itu dan memberingan bimbingan kepada yang akan menikah.

Meski begitu, kata dia, bimbingan nikah yang diselenggarakan oleh Pemerintah saat ini dianggap belum cukup untuk memberikan ilmu keluarga kepada calon pengantin.

“Kita belum cukup untuk itu, kita hanya mampu untuk melayani tiga hari tapi justru untuk bimbingan perkawinan itu tidak cukup hanya tiga hari, karena ilmu keluarga itu cukup banyak,” ujar Daud.

Untuk itu, ia berharap anak-anak muda yang mau nikah untuk memperdalam secara pribadi soal bagaiamana membangun rumah tangga dan keluarga, dengan cara belajar secara mandiri dan membeli buku terkait itu. [Randi]

Related posts