Dispora Gelar Penyuluhan Narkoba Bagi Pemuda dan Pelajar Sabang

(ist)

Sabang (KANALACEH.COM) – Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Aceh menggelar seminar penyuluhan narkoba bagi pemuda dan pelajar se-Kota Sabang, Kamis (6/12), di Mars Resort.

Diketahui Kegiatan penyuluhan pencegahan Narkoba yang mengusung tema “Pemuda Tangguh Tanpa Narkoba, Menuju Aceh Teuga – Aceh Hebat” ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, para pemuda gampong, dan Organisasi kepemudaan yang ada di kota Sabang.

Wali Kota Sabang melalui Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh Junizar mengatakan, setiap pemuda berhak mendapatkan perlindungan, khususnya dari pengaruh destruktif atau yang merusak, dalam hal ini pengaruh dari Narkoba yang dapat mengancam turunnya kualitas moral, konflik sosial, perpecahan antar bangsa serta hilangnya komitmen dan rasa kebangsaan.

“Berkenaan dengan kondisi terkini peredaran perdagangan narkoba,telah menunjukkan fakta yang semakin mencemaskan, Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran diberbagai kalangan, baik pemerintah maupun masyarakat,” ungkap Junizar.

Untuk itu, pemerintah Aceh bersama pemerintah kab/kota pada beberapa tahun terakhir, turut mengambil bagian dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui kegiatan penyuluhan pencegahan penggunaan, di kalangan generasi muda dan melalui kegiatan-kegiatan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sabang, Desiana menyambut baik kegiatan ini yang terselenggara atas kerjasama Dispora dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Sabang.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya mendidik generasi muda untuk dapat lebih berkembang agar dapat melanjutkan masa depan yang lebih baik untuk menggantikan posisi-posisi strategis yang ada di pemerintahan saat ini.

Juga, kata dia untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, serta dampak buruk yang ditimbulkan, agar meningkatkan kesadaran remaja dan peran serta pentingnya dalam masa depan bangsa.

Desiana juga menceritakan kegiatan rutin tahunan pada 17 Agustus lalu, saat berkunjung di rutan (rumah tahanan), ia menyebutkan, 80 persen pemuda yang ada di dalam rutan di sabang berkasus narkoba, ada yang dari swasta, PNS, dan juga anak sekolah.

“Paling sedih bagi kami yang berada di dinas pendidikan, bertahun-tahun kami terpaksa meminta izin untuk mengantar soal Ujian Nasional (UN) ke dalam rutan, agar para sisiwa yang sedang berada dalam rutan bisa ikut ujian”, ujar desiana. [red]

Related posts