Atasi Banjir, Pemko Subululussalam Surati Kementan dan PUPR

Kadis Pertanian dan Perikanan Kota Subulussalam, Sulisman. (Kanal Aceh/Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Pemko Subulussalam akan menyurati Kementerian Pertanian dan Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), untuk menangani banjir yang kerap melanda wilayah itu.

Kepala Dinas Pertanian dan perikanan Kota Subulussalam Sulisman kepada kanalaceh.com mengatakan, dalam rangka untuk mengatasi banjir serta meningkatkan hasil pertanian, Pemko Subulussalam akan menyurati Kementerian Pertanian serta PUPR.

“Sebanyak 13 Desa dalam pemerintahan kota Subulussalam tiap akhir tahun menjadi langganan banjir, kita berharap ada perhatian dari pemerintah pusat,” kata Sulisman di ruang kerjanya, Senin (9/12).

Selain ke kementerian, pihaknya juga akan menembuskan surat itu kepada Anggota DPR RI perwakilan Aceh 1 yang duduk di Komisi IV dan V.

13 Desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lae Souraya itu yakni Desa Suak jampak, Tualang, Mandilam, Lae Mate, Panglima Sahman, Muara Batu-batu, Pasar Rundeng, Oboh, Binanga, Kuta Beringin, Siperkas, Lae Pemualan dan Sibungke.

Dalam surat itu disebutkan, di 13 Desa yang saat ini masih terendam banjir itu terdapat lahan pertanian padi seluas 20 hektare, tanaman jagung seluas 300 hektare serta ancaman abrasi sungai Souraya sepanjang 10 kilometer.

“Kita berharap pemerintah pusat dan DPR-RI Perwakilan Aceh 1 mau mengabulkan permohonan kita, sehingga 10 KM Lae Souraya akan dibuat tanggul, untuk mengindari abrasi dan luapan air Sungai Lae Souraya serta menyelamatkan hasil pertanian masyarakat kita,” kata Sulisman. [S. Tumangger]

Related posts